Layanan Terjemahan Luring Tersedia

- Editor

Jumat, 31 Juli 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Google meluncurkan layanan penerjemahan untuk gawai yang memungkinkan untuk dioperasikan secara luar jaringan atau luring. Aplikasi itu diharapkan mampu mengatasi kendala bahasa sewaktu di luar negeri.

Fitur penerjemahan bahasa Indonesia yang diperkenalkan Google sebetulnya sudah tersedia sejak 2008, tetapi hanya bisa dioperasikan memakai komputer yang tersambung ke jaringan internet. Aplikasi untuk gawai dengan fitur penerjemahan diperkenalkan pada 2013 dan fitur luring pada tahun ini.

Dengan sebelumnya mengunduh paket bahasa, pengguna bisa menerjemahkan saat itu juga dengan mengarahkan kamera telepon seluler ke arah tulisan yang dimaksud. Tulisan yang ditampilkan di layar ponsel akan dialihbahasakan secara otomatis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan fitur itu, pengguna akan dimudahkan untuk mengatasi kendala bahasa saat berada di tempat asing, seperti membaca rambu petunjuk atau menu makanan,” kata Manajer Produk Google Translate Julie Catteau melalui telewicara, Kamis (30/7), saat dihubungi dari Jakarta.

Belum sempurna
Ia menjelaskan, fitur itu memang belum sempurna dengan keterbatasan dari menerjemahkan kalimat utuh berikut konteksnya. Penerjemahan masih dilakukan kata per kata, tetapi hal itu diperkirakan mencukupi bagi pengguna fasilitas layanan penerjemahan untuk memahami konteksnya.

Dengan terhubung ke internet, fungsionalitas layanan itu meningkat. Beberapa fungsi layanan itu antara lain memilih segmen tulisan untuk diterjemahkan dari gambar. Fitur lain adalah wawancara, yakni menerjemahkan ucapan lisan ke bahasa yang dimengerti pengguna.

Sementara itu, Arif Rahman, bloger wisata, mengungkapkan, bahasa menjadi persoalan saat berada di negara dengan penutur bahasa Inggris minim atau bahkan tidak ada. Ia menceritakan pengalamannya kesulitan membeli tiket bus saat berada di Tiongkok karena orang di sekitarnya tak paham ucapannya.

Begitu pula kendala yang dihadapi mahasiswa asing dari Myanmar, Kaythari Khin. Ia mengaku kesulitan berkomunikasi saat berada di Indonesia. Dengan aplikasi tersebut, Kaythari Khinbisa bisa menerjemahkan isi daftar menu ataupun melontarkan ucapan dalam bahasa Indonesia. (ELD)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Juli 2015, di halaman 13 dengan judul “Layanan Terjemahan Luring Tersedia”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB