Komputer Kian Ditinggalkan

- Editor

Kamis, 4 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkembangan teknologi telepon seluler cerdas melibas penggunaan komputer secara global, termasuk Indonesia. Pemerintah dan pengusaha bergegas beralih pada pengembangan aplikasi digital.

Riset Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) menunjukkan, terjadi penurunan penjualan komputer 34 persen dalam dua tahun terakhir. Penjualan ponsel cerdas meningkat pesat hingga 59 persen. “Kami harus beradaptasi. Jika tidak, kami akan terlibas era digital,” kata Ketua Umum Apkomindo Soegiharto Santoso pada jumpa pers pameran Mega Bazaar 2016 di Jakarta, Rabu (3/2).

Maraknya usaha rintisan (start up) akan membuat tren bergeser dari peranti keras menjadi peranti lunak. “Perusahaan start up yang menjual layanan berbasis digital hingga bisnis daring perorangan akan kian kompetitif dan itulah masa depan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apkomindo mendorong anggotanya kreatif mempromosikan komputer. “Komputer yang selama ini dijual di toko konvensional harus mulai dipromosikan daring,” ujar Soegiharto.

Data perusahaan riset teknologi informasi Gartner Inc, pada kuartal III-2015, penjualan komputer di dunia 73,73 juta unit. Angka itu turun 7,7 persen dari sebelumnya 79,84 juta unit pada kuartal III-2014.

Tren sebaliknya terjadi pada penjualan ponsel cerdas di dunia yang terus meningkat. International Data Corporation menyebutkan, pada kuartal ketiga 2015, penjualan ponsel cerdas global mencapai 355,20 juta unit atau naik 6,8 persen ketimbang kuartal ketiga tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Heru Tjahjono mengatakan, masyarakat kini lebih memilih menggunakan ponsel cerdas ketimbang komputer. Itu membuat masyarakat mampu mengakses informasi serta menggunakan aplikasi di mana saja dan kapan saja.

“Bergesernya tren itu mendorong teknopreneur lokal semakin terpacu membuat aplikasi yang lebih baik,” ujarnya.

Pemerintah akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, seperti pelaku industri digital, akademisi, komunitas, dan asosiasi dalam menyikapi pergeseran menuju peranti lunak itu. Di tengah perkembangan industri digital akan diadakan pameran teknologi Mega Bazaar 2016. Acara berlangsung 2-6 Maret 2016 di Jakarta Convention Center. (C08)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Februari 2016, di halaman 14 dengan judul “Komputer Kian Ditinggalkan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB