Kolaborasi Riset; Model Pembangunan di Pulau Kecil Dipelajari

- Editor

Jumat, 29 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan di pulau kecil jadi salah satu fokus kerja sama riset antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Universitas Queensland, Australia. Targetnya, kerja sama menghasilkan pedoman pembangunan di pulau kecil agar berkelanjutan sehingga daya dukung pulau tak terlampaui dan lingkungan pesisir terjaga.

Sebagian besar dari 17.000-an pulau di Indonesia merupakan pulau kecil dengan penopang hidup manusia (seperti air dan pangan) terbatas. “Jika pulau-pulau kecil tidak dikelola baik, air bakal menjadi persoalan besar,” kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain, Selasa (26/4), di Jakarta.

Contohnya pulau samudra di wilayah administratif Bengkulu, yaitu Pulau Enggano. Pengajar Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu, Gunggung Senoaji, mengatakan, Enggano tanpa mata air sehingga sangat bergantung pada air resapan hujan. Jika keseimbangan jumlah vegetasi terganggu, pasokan air tawar terancam (Kompas, 18/11/15).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iskandar menyebut Pulau Ambon, Maluku, sebagai contoh lain. Pertumbuhan di Ambon pesat sehingga berpotensi mengalami masalah perkotaan, seperti minimnya ketersediaan air bersih, pencemaran, dan masalah ketahanan masyarakat. Ambon juga sudah mengalami banjir dan tanah longsor, sementara pesisir Teluk Ambon tercemar sampah yang membuat ikan kecil untuk umpan ikan sulit didapat.

Pulau lain yang terancam pembangunan tidak berkelanjutan adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Executive Secretary Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE) Ignasius DA Sutapa mengatakan, itu karena daya dukung Pulau Bali untuk pembangunan, terutama pariwisata, sudah pada titik jenuh sehingga pariwisata tersalurkan ke timur Bali, termasuk Lombok. Laju konversi sawah di Lombok melebihi Bali (laju konversi subak 2.000 hektar per tahun).

Kondisi itu mendasari kerja sama LIPI dengan Universitas Queensland (UQ). Ignasius menuturkan, melalui kolaborasi, tim peneliti akan menyusun pedoman pembangunan berkelanjutan di pulau kecil. Pulau sasaran adalah Ambon dan Lombok.

Wakil Rektor UQ Peter Hoj mengatakan, UQ bisa berkontribusi pada kerja sama tentang pulau kecil. Sebab, pulau kecil terkait ekosistem pesisir yang terdiri dari mangrove, lamun, dan terumbu karang. Universitas itu memiliki banyak ahli terumbu karang, mengingat Australia memiliki Great Barrier Reef yang merupakan organisme hidup terluas di dunia dengan panjang sekitar 3.000 kilometer.

Selain bidang pembangunan berkelanjutan pulau kecil, LIPI dan UQ juga bekerja sama dalam bidang ketahanan masyarakat perkotaan. Untuk seluruh bidang riset itu, tahun 2016 UQ memberikan dana 300.000 dollar Australia (Rp 3,1 miliar). Sementara LIPI berkontribusi Rp 800 juta pada tahun ini. (JOG)
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 April 2016, di halaman 14 dengan judul “Model Pembangunan di Pulau Kecil Dipelajari”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB