Keterkaitan-Kesepadanan Masih Relevan Saat Ini

- Editor

Minggu, 15 Mei 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsep pendidikan link and match atau keterkaitan dan kesepadanan yang diterapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1993-1998 Wardiman Djojonegoro dinilai masih relevan dengan kondisi saat ini. Pengembangan pelatihan dan pendidikan peserta didik harus disesuaikan dengan pembangunan negara dan kebutuhan industri.

“Pak Wardiman ini dikenal salah satunya karena pencetus konsep link and match. Saya kira sampai hari ini masih relevan,” ujar Soedijarto, pengamat pendidikan, saat peluncuran buku Sepanjang Jalan Kenangan. Bekerja dengan Tiga Tokoh Besar Bangsa karya Wardiman Djojonegoro, di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/5).

Mengutip bab 42 berjudul “Link and Match: Sebuah Wawasan Pelaksanaan Pendidikan” dalam buku itu, link and match adalah adanya keterkaitan dan kesepadanan dengan kebutuhan dan permintaan (needs, demands). Dalam perspektif ini, link berarti proses pendidikan selayaknya sesuai dengan kebutuhan pembangunan sehingga hasilnya pun cocok (match) dengan kebutuhan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebijakan ini dikembangkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan umumnya dan dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha, dan dunia industri khususnya.

“Untuk masa depan, tidak hanya pendidikan karakter yang penting. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini, kelihatan sekali bahwa mutu dan kualitas sumber daya manusia kita perlu terus ditingkatkan. Salah satunya adalah melakukan pendekatan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Wardiman.

Konsep pendidikan tersebut ia temukan pada Mei 1993 atau sekitar tiga bulan setelah menjabat sebagai Mendikbud. Hal itu telah disinggung dalam Garis- garis Besar Haluan Negara 1988 yang menyebutkan relevansi antara pendidikan dan industri. Saat itu, hal ini belum terlalu diperhatikan karena industri saat itu belum tinggal landas. Namun, saat ini industri sudah lepas landas dan itulah sebabnya link and match harus dilaksanakan.

Kerabat dekat
Dalam acara peluncuran buku itu, hadir sejumlah kerabat dekat Wardiman, antara lain presiden ke-3 RI, BJ Habibie; mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie; mantan Menteri Agama Quraish Shihab; dan sejumlah kerabat lain.

Habibie mengatakan, Wardiman adalah sosok yang konsisten dalam bekerja dan berprinsip. “Dia seperti buldoser,” ujar Habibie.

Wardiman mengatakan, buku ini ditujukan untuk generasi muda usia SMP dan SMA yang ingin tahu bagaimana caranya mencapai kesuksesan. “Bekerja sebaik mungkin di mana saja Anda ditempatkan,” ujarnya. (C11)
——–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Mei 2016, di halaman 11 dengan judul “Keterkaitan-Kesepadanan Masih Relevan Saat Ini”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB