Philips, perusahaan yang berbasis di Belanda, menjajaki kerja sama dengan rumah sakit di Indonesia untuk menyelenggarakan program InteleICU, yaitu semacam pemantauan ruang gawat darurat dari jarak jauh. Program ini untuk mengatasi keterbatasan dokter ahli di bidang perawatan pasien kritis dan menekan angka kematian pasien kritis yang dirawat di ruang Intensive Care Unit.
”Kami sudah menjajaki kerja sama InteleICU dengan rumah sakit di Jakarta. Diharapkan dalam waktu dekat ini (tanda tangan kerja sama) terealisasi,” kata Ravi Ramaswamy, Senior Director Head Philips Healthcare, Philips Innovation Campus India, di sela-sela mengunjungi InteleICU di kota Chennai, India, Jumat (4/4).
Ravi mengatakan, tidak semua rumah sakit memiliki dokter intensivis yang khusus menangani pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU), terutama rumah sakit di daerah pinggiran. Di India, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Yovita Arika, hanya ada sekitar 500 dokter intensivis. Di Indonesia lebih sedikit lagi. Dokter intensivis adalah dokter spesialis di bidang pelayanan medis intensif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokter Ashwin Mani, Direktur Informatika Klinis InteleICU Chennai, mengatakan, pasien yang dirawat di ruang ICU harus ditangani dokter intensivis. Oleh karena keterbatasan jumlah dokter intensivis di India, 50 persen pasien yang dirawat di ruang ICU meninggal. Dengan program InteleICU, angka kematian itu dapat ditekan 30 persen. InteleICU memungkinkan dokter intensivis di lokasi sentral memantau pasien di ruang ICU di beberapa rumah sakit.
InteleICU di Chennai adalah yang pertama di Asia dan didirikan 1 Juni 2013. InteleICU di Chennai berfungsi sebagai pusat pemantauan atau pusat komando serta memfasilitasi pemantauan 25 ruang ICU di empat rumah sakit di daerah pinggiran di India yang berjarak hingga ratusan kilometer dari Chennai. Salah satunya, Rumah Sakit Aditya Warangal yang berada sekitar 500 kilometer dari Chennai.
Dengan menggunakan IntelliSpace Consultative Critical Care (ICCC), pusat pemantauan di Chennai terhubung dengan ruang ICU di empat rumah sakit itu. Dokter intensivis di Chennai secara intensif memantau kondisi pasien yang dirawat di empat rumah sakit yang tidak mempunyai dokter intensivis itu.
Sumber: Kompas, 6 April 2014