Kebangkitan Agama Bawa Pengaruh Besar

- Editor

Jumat, 7 Januari 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 40 peneliti dari sejumlah negara melakukan penelitian fenomena kebangkitan agama di Asia Tenggara. Meningkatnya ekspresi beragama di sejumlah negara ini dinilai memberi pengaruh besar pada kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat di kawasan.

Direktur Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Yogyakarta Siti Syamsiyatun mengatakan, para peneliti terdiri dari 15 peneliti Indonesia, 10 peneliti dari negara-negara di Asia Tenggara, dan beberapa peneliti dari Amerika Serikat.

”Penelitian akan fokus pada empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Fenomena kebangkitan agama di empat negara itu cukup signifikan,” kata Siti seusai konferensi internasional fenomena kebangkitan agama di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (6/1).

Menurut Siti, penelitian ini dimaksudkan mencari tahu dampak positif dan negatif fenomena kebangkitan agama tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan bagi pengambil kebijakan sehingga dampak negatif dapat dihindari sementara dampak positif dapat ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian yang didukung beberapa donor internasional itu direncanakan berlangsung dua tahun. Tiga topik utama penelitian adalah agama dan kekuasaan, agama dan ekonomi, serta agama dan lingkungan. Sejumlah institusi asing turut mendukung penelitian itu, di antaranya Pusat Pemahaman Muslim-Kristen Prince Alwaleed Bin Talal, Universitas Georgetown, serta Institut Kultur, Agama, dan Dunia Universitas Boston.

Ekspresi menonjol

Ahli etika sosial dan agama, Bernard Adeney-Risakotta, mengatakan, selama 15 tahun terakhir, kehidupan beragama di sejumlah negara terlihat menguat. Hal ini diiringi pergeseran dalam kehidupan sosial masyarakat, ekonomi, dan politik.

Namun, fenomena besar ini belum memperoleh perhatian semestinya. Penelitian di bidang tersebut baru terbatas di tingkat lokal, nasional, dan dilakukan pada satu komunitas agama.

Terkait hal itu, John L Esposito, Guru Besar Bidang Agama dan Isu Internasional dari Universitas Georgetown, mengatakan, berbagai dampak negatif timbul karena fenomena kebangkitan agama ini. Di antara dampak negatif itu adalah meningkatnya konflik di masyarakat, pembenaran terhadap tindak kekerasan yang dilakukan atas nama agama, dan manipulasi agama demi kepentingan kekuasaan. (IRE)

Sumber: Kompas, Jumat, 7 Januari 2011 | 03:47 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB