Kebakaran Ancam Flora Endemik

- Editor

Jumat, 6 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah flora endemik di hutan di Kalimantan dan Sumatera terancam punah akibat kebakaran hutan dan lahan. Untuk melindungi spesies endemik itu, perlu ada kebun raya di daerah.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Didik Widyatmoko mengemukakan hal itu saat ditemui di Kebun Raya Eka Karya Bali, Tabanan, Selasa (3/11).

Kawasan hutan di Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatera, yang terbakar tahun ini amat luas. Itu bisa berdampak terhadap keanekaragaman hayati di areal hutan yang terbakar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perlu riset komprehensif untuk mengetahui dampak kebakaran dan perambahan hutan terhadap kondisi tumbuhan itu,” ucap Didik. Berdasarkan luasan lahan hutan yang terbakar di Sumatera dan Kalimantan, kondisi itu akan berdampak pada ekosistemnya, termasuk flora endemik, khususnya yang langka.

Hutan Sumatera dan Kalimantan punya beragam spesies. Sejumlah flora langka di kawasan itu antara lain jenis meranti Dipterocarpus cinereus, cemara sumatera (Taxus sumatrana), dan mangga kasturi (Mangifera casturi). “Dengan deforestasi dan kebakaran hutan, kami khawatir tumbuhan langka itu akan punah di habitatnya,” kata Didik.

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain menambahkan, keanekaragaman hayati di Indonesia dan Asia Tenggara terancam oleh alih fungsi serta kebakaran hutan dan lahan. Pengembangan kebun raya jadi upaya konservasi spesies endemik. “Kebun raya juga wahana rekreasi, pendidikan, dan pemberdayaan warga,” ujarnya.

Kebun raya daerah
Terkait hal itu, LIPI melalui Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI menyiapkan kebun raya daerah, bekerja sama dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah. “Di Kalimantan, kebun raya dibuat di Katingan, Balikpapan, Banua, dan Sambas,” kata Didik.

Bali memiliki Kebun Raya Eka Karya Bali di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Kebun raya itu adalah daerah konservasi eksitu flora pegunungan tropika kawasan timur Indonesia.

Kebijakan nasional konservasi flora Indonesia adalah membangun kawasan konservasi eksitu berbentuk kebun raya mewakili tiap ekoregion di Indonesia. Indonesia butuh sedikitnya 47 kebun raya daerah. Untuk itu, LIPI bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, membuat kebun raya di Jembrana. Kebun raya yang disiapkan pemda jadi bagian jejaring kebun raya. (COK)
———–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 November 2015, di halaman 14 dengan judul “Kebakaran Ancam Flora Endemik”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB