Kawasan Iptek Berbasis Pangan Dibangun

- Editor

Kamis, 7 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi seluas 20 hektar berbasis produk pangan dibangun di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Kawasan itu akan jadi pusat riset pengembangan inovasi diversifikasi pangan dari bahan baku berupa ubi kayu dan jagung.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, Rabu (30/12) di Bandar Lampung, menyatakan, Lampung Tengah adalah sentra produksi ubi kayu di Lampung. Selama ini, masyarakat hanya menjual ubi kayu berbentuk bahan mentah sehingga tak punya nilai tambah.

berita_172385_800x600_lampungMenurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, jumlah produksi ubi kayu di Lampung 8,03 juta ton pada 2015. Lampung jadi penyumbang terbesar di Indonesia untuk produksi ubi kayu nasional yang mencapai 22 juta ton. Produksi jagung di Lampung 1,64 juta ton pada 2015, atau 8,2 persen dari produksi jagung nasional, yakni 19,8 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan adanya kawasan iptek itu, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk pangan alternatif. Ke depan, tiap daerah diharapkan punya inovasi sesuai keunggulan daerahnya. “Pembangunan taman tekno ini tak hanya sebagai kawasan uji coba, tetapi jadi penggerak pembangunan daerah sesuai Nawacita Presiden,” ujarnya.

Menurut Kepala Balai Besar Teknologi Pati Aton Yulianto, yang juga penanggung jawab pengelolaan kawasan iptek di Lampung, ada produk inovasi berupa beras sehat dari singkong dan jagung dengan produksi 1 ton per hari. Itu ditawarkan sebagai pangan alternatif bagi penyandang obesitas atau diabetes karena rendah lemak dan gula. (VIO)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul “Kawasan Iptek Berbasis Pangan Dibangun”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB