Panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) mengantisipasi berbagai kemungkinan kecurangan pada pelaksanaan jalur tertulis.
Ketua Pelaksana SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto mengatakan, antisipasi kecurangan dilakukan panitia lokal (panlok) melalui berbagai cara antara lain dengan penetapan prosedur operasional baku (POB).
”Antisipasi misalnya dilakukan dengan verifikasi data peserta,” kata Herry kemarin. Rektor IPB ini menjelaskan, cara lain yang akan dipakai adalah adanya registrasi lulusan jalur undangan bersamaan dengan jalur ujian tertulis.Selain itu, sistem penjaminan mutu dan sistem pendeteksi kecurangan yang dilakukan secara internal juga akan mampu mengamankan penyelenggaraan SNMPTN hingga selesai. Herry menambahkan, panitia juga membuat empat paket soal untuk mencegah praktik perjokian.Pengelompokan ujian dibedakan menjadi dua yaitu bagi peserta yang memiliki ijazah tahun 2009 atau 2010 dengan peserta yang memiliki ijazah tahun 2011.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah kita kaji betul modus operandi (perjokian). Kita sudah putuskan melalui rapat para rektor untuk dipisahkan. (Komposisi) soalnya berbeda,” tambah dia. Bendahara Umum SNMPTN Rochmat Wahab menambahkan, kebijakan pembedaan paket soal dilakukan berdasarkan evaluasi pelaksanaan SNMPTN. Pada tahun sebelumnya,banyak calon mahasiswa yang merupakan angkatan lama terdeteksi menjadi peserta ujian hanya untuk menjadi joki.
”Meski jumlahnya sedikit, keberadaan calon mahasiswa dari angkatan lama tersebut diakuinya sangat memengaruhi jika dijadikan satu dengan calon mahasiswa angkatan terbaru,” kata dia di Yogyakarta kemarin. Sebanyak 540.928 peserta akan mengikuti ujian tertulis SNMPTN yang berlangsung serentak pada hari ini dan besok di seluruh Indonesia. Mereka memperebutkan 110.149 kursi yang tersebar di 60 perguruan tinggi negeri. Ketua Panlok SNMPTN Regional Yogyakarta Nurfina Aznam menyatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi peserta sebelum dimulainya pelaksanaan ujian untuk mengantisipasi praktik perjokian.
Seleksi tersebut dilakukan pada 30 menit pertama ujian. Sementara itu, panlok Bandung menyiapkan prosedur khusus bagi peserta yang memiliki kartu ujian tanpa dilengkapi foto. “Ini harus diwaspadai, apakah yang melakukan ujian benar peserta tersebut atau bukan,” ucap Sekretaris Eksekutif I SNMPTN Panlok Bandung Asep Gana Suganda kemarin. Panlok SNMPTN Jatim akan melakukan pengawasan khusus guna menghindari permainan joki.Ketua Panlok 50 Surabaya Achmad Syahrani mengungkapkan, joki ujian masih menjadi ancaman karena, berdasarkan pengalaman tahun lalu,keberadaan mereka masih marak. “Modusnya, biasanya pelaku joki adalah kakak kelas yang sudah masuk ke PTN terlebih dulu.
Kemudian mereka menawarkan jasa untuk mengerjakan soal kepada siswa yang membutuhkan,” kata dia. Sesuai informasi yang diperoleh, harga sewa joki SNMPTN mencapai Rp5 juta. Namun, harga bisa bervariatif bergantung tujuan masuk PTN. Memantau jalannya SNMPTN, hari ini Menteri Pendidikan Nasional M Nuh akan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang dijadikan lokasi ujian tertulis di antaranya ke SMAN 24 Jakarta. ?neneng zubaidah/ maha deva/irvan christanto/ arief ardliyanto
Sumber: Koran Sindo, 31 Mei 2011