Saat ini banyak perguruan tinggi yang membuka penerimaan mahasiswa program sarjana terapan. Meski ada beberapa perbedaan namun sama halnya dengan sarjana akademik, sarjana terapan ini juga memberikan ilmu bermanfaat bagi para lulusannya.
Dikutip dari instagram resmi Direktorat Dikti Vokasi dan Profesi Kemendikbudristek di @diktivokasi, Selasa (6/7), simak 7 perbedaan sarjana akademik dan sarjana terapan agar tidak bingung untuk menentukan langkah pendidikan selanjutnya.
Praktek Perkuliahan
Perbedaan pertama antara jenjang Sarjana Akademik dan Sarjana Terapan adalah pada praktek perkuliahannya. Di jenjang Sarjana Akademik dan Sarjana terapan, mahasiswanya akan sama-sama menempuh pendidikan selama 4 tahun waktu normal. Hanya saja di Sarjana Akademik akan difokuskan pada teori sementara Sarjana Terapan lebih banyak kepada praktek lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Tujuan Program Pendidikan
Perbedaan kedua dari jenjang Sarjana Akademik dan Sarjana Terapan adalah pada tujuan program pendidikannya. Di Sarjana Akademik, mahasiswa akan fokus pada berbagai materi yang diajarkan sedangkan di program Sarjana Terapan mahasiswa akan fokus pada pengasahan skill sesuai jurusan yang telah dipilih.
3. Tahapan Menuju Lulus Sangat Berbeda
Meski sama-sama menempuh pendidikan selama 4 tahun lamanya, rupanya terdapat perbedaan antara Sarjana Akademik dan Sarjana Terapan dari segi tahapan lulusannya. Jika di Sarjana Akademik, SKS yang ditempuh per semester, KKN dan langsung skripsi. Maka di Sarjana Terapan selain semua itu, mahasiswa juga harus mengikuti kerja praktek yang bertujuan untuk mengasah skill agar siap kerja nantinya.
4. Tugas Akhir
Jika di Sarjana Akademik kita mengenal skripsi untuk tugas akhir saja, maka di jenjang Sarjana Terapan dikenal skripsi beserta praktek dan laporan ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan skill. Inilah yang menjadi perbedaan Sarjana Akademik dan Sarjana Terapan yang mendasar.
5. Jalur Lanjut Perkuliahan
Para lulusan Sarjana Akademik yang hendak lanjut kuliah maka akan meneruskan ke-S2 dan S3. Sementara itu pendidikan vokasi juga tidak kalah, jenjang Sarjana Terapan bisa melanjutkan ke magister terapan. Jadi walaupun berbeda tetapi sebenarnya jenjang keduanya memiliki kemiripan.
6. Peluang Kerja dan Popularitas
Sebenarnya semua jenjang sangat bagus, jenjang akademik dengan penekanan terhadap teorinya, jenjang vokasi dengan penekanan prakteknya. Dan jika berbicara terkait popularitas lulusan Sarjana Akademik maupun Terapan sama-sama berimbang, maka dari itu pada akhirnya pilihan ada di tangan masing-masing.
7. Jurusan dan Peminat
Seperti halnya di Sarjana Akademik, jurusan di Sarjana Terapan juga terdiri dari beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai passion. Peminat jurusan Sarjana Terapan juga cukup banyak dikarenakan adanya skill praktek yang memang menjadi ciri khasnya pendidikan vokasi.
Neneng Zubaidah
Sumber: SIndonews, Rabu, 07 Juli 2021