Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah bagi penyelenggaan Olimpiade Fisika Internasional ke-33 tahun 2002 mendatang. Para peserta Olimpiade Fisika Intemasional ke-30 Tahun 1999 di Padua sangat gembira menyambut tempat pertandingan tiga tahun mendatang itu setelah pemimpin kontingen Indonesia Yohanes Surya menyebutkan olimpiade tersebut akan mengambil tempat di Pulau Bali.
Kesempatan ini datang setelah Singapura menolak menjadi tuan rumah karena berpikir bahwa biayanya yang sangat tinggi akan sulit mereka penuhi. ”Setelah mereka tahu biayanya antara 300.000 dan 400.000 dollar AS, mereka menyesal kesempatan jatuh ke Indonesia,” kata Yohanes. Panitia Indonasia sebetulnya tinggal menyiapkan 100.000 sampai 150.000 dollar. ”Karena dari kontingen, kami bisa mendapatkan sekitar 245.000 dollar,” tambah Yohanes.
Minat menjadi tuan rumah manurut laporan wartawan Kompas Salomo Simanungkalit dari Padua, Italia semalam sangat tinggi di antara negara-negara peserta. Sampai penyelenggaraan tahun 2017 daftar penyelenggara sudah dikonfirmasi. Untuk kesempatan tahun 2000 mendatang yang sangat monumental, Inggris akan menjadi tuan rumah di mana Kota Leicester sebagai penyelenggara. Brosur untuk penyelenggaraan Olimpiade Fisika Internasional 2000 itu sudah dibagi-bagikan kepada partisipan di Padua. Sebagai penarik, halaman depan brosur itu menampilkan foto mahafisikawan Stephen Hawking, lengkap dengan kutipannya yang menyebutkan merupakan kehormatan bagi Inggris terpilih sebagai penyelenggara olimpiade fisika di pergantian milenium ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Olimpiade fisika Asia
Sebagai pemanasan, Indonesia kini sedang mempersiapkan Olimpiade Fisika Asia yang pertama tahun 2000 mandatang. Anggota panitia pelaksana, Daniel Haryono hari Jumat 23 Juli ini mendapat kesempatan mempresentasikan rancangan Olimpiade Fisika Asia ini dalam satu sesi acara OFI 1999 di Padua. Setelah menghubungi negara-negara Asia yang ikut dalam OFI Padua, Daniel mengatakan paling sedikit 15 negara sudah menyatakan akan ikut. ”Bahkan Australia dan Selandia Baru menyatakan keinginannya ikut sebagai tetangga terdekat Asia (Indonesia),” kata Daniel.
Israel menurut Yohanes Surya yang mengetuai Olimpiade Fisika Asia Pertama 2000 itu, memberi saran supaya kategori ujian di tambah satu lagi. Jika di OFI tardapat dua kategori: eksperimen dan teori yang dilakukan secara individual, Israel meminta supaya OFA menambahkan kategori kelompok per negara.”Idenya menarik juga, kami akan pertimbangkan untuk memberi aksen pada Olimpiade Fisika Asia,”kata Yohanes.
Ketika berita ini diturunkan kemarin, para peserta sedang menghadapi ujian teori. Pelatih Indonesia Oki Gunawan yang bersama Yohanes Surya, mengikuti presentasi soal teori beberapa jam sebelum ujian dimulai mangatakan satu dari tiga soal teori yang dihadapi para peserta sudah pernah dilatih oleh tim Indonesia. Ketiga soal itu masing-masing menyangkut mekanika klasik,termodinamika dan ektromagnetik. Penilaian final ujian eksperimen akan berlangsung Sabtu 24 Juli besok, sedang untuk teori Minggu 25 Juli.
Sumber: 23 Juli 1999