Hadiah Nobel Ekonomi 2013; Pergerakan Pasar Bisa Dijelaskan

- Editor

Rabu, 16 Oktober 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga ekonom Amerika Serikat meraih Hadiah Nobel Ekonomi 2013. Alasannya, tiga ekonom itu berjasa menjelaskan struktur dan perilaku pasar serta faktor-faktor yang memengaruhi harga. Demikian pernyataan Royal Swedish Academy of Sciences, Senin (14/10), di Stockholm, Swedia.

Tiga ekonom peraih hadiah itu adalah Robert J Shiller dari Universitas Yale, dan Eugene F Fama dan Lars Peter Hansen dari Universitas Chicago, AS.

Shiller pada 2005 melukiskan kenaikan harga-harga sektor perumahan AS sudah berlebihan dan menggelembung (bubble). Dia memperingatkan harga perumahan akan anjlok 40 persen. Lima tahun kemudian perkiraan Shiller terjadi.

Shiller (67), pada dekade 1980-an, mengatakan, pasar tidak beroperasi efisien. Dia sekaligus memperlihatkan volatilitas harga-harga saham lebih besar dari perkembangan dividen korporasi. Dia menemukan deviasi irasional dalam pergerakan harga-
harga, termasuk harga saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Shiller, harga-harga juga merupakan refleksi irasional, tetapi terus terjadi berulang-ulang. Dia seorang ekonom yang bisa mengintegrasikan teori perilaku dari ilmu psikologi dan ilmu sosial ke dalam model-model aktivitas ekonomi.

Dia mengatakan, salah jika menganggap bahwa pergerakan harga saham didasarkan pada pikiran dan perilaku rasional. Menurut dia, faktor psikologi massa adalah penyebab dominan pergerakan saham, yang sering mengabaikan faktor rasional.

Faktor ini amat tepat diterapkan pada sektor perumahan AS. Walau sudah dianggap bubble, investor tetap membeli sektor perumahan di AS karena kenaikan harga dan iming-iming keuntungan besar.
Pasar rasional

Fama menyatakan lain. Menurut dia, pasar justru selalu beroperasi efisien dan selalu rasional. Fama tidak yakin ada bub-
ble. ”Saya bahkan tidak tahu apa arti bubble,” kata Fama, yang menegaskan, harga-harga aset secara sempurna merefleksikan semua informasi yang tersedia. Temuannya itu menunjukkan operasi pasar yang beroperasi sempurna dan telah menyebabkan regulasi keuangan menurun.

Fama menunjukkan secara empiris, karena pasar berperilaku rasional, dengan demikian pasar menghendaki pengurangan regulasi. Secara empiris temuan Fama juga benar adanya. Pasar dengan regulasi lebih sedikit bergerak lebih dinamis dan berkembang. Namun, di sisi lain pasar yang lepas kontrol juga telah membawa malapetaka seperti ditunjukkan fenomena sektor properti AS.

Hansen di sisi lain mengembangkan metode analisis statistik untuk mengevaluasi pergerakan harga dan kini luas dipakai para ilmuwan sosial.

Mereka bertiga bekerja secara terpisah. Temuan mereka memperlihatkan pasar digerakkan kombinasi kalkulus rasional dan perilaku irasional. (AP/AFP/REUTERS/MON)

Sumber: Kompas, 16 Oktober 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB