Perkembangan dunia digital semakin menyasar semua sendi kehidupan masyarakat. Dunia kuliner pun seolah berdenyut ketika menghadapi perkembangan digital. Berbagai brand berlomba-lomba untuk memenangkan hati masyrakat saat merambah dunia maya. Potongan harga dalam jumlah yang cukup besar pun tidak ragu diberikan kepada konsumen yang beraktivitas di dunia virtual.
Berdenyutnya aktivitas bertajuk “wisata pengalaman” di Indonesia terlihat dari adanya perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Bulan lalu, Kepala Badan Pusat Statistik Indonesia Suhariyanto menyampaikan, saat ini pola konsumsi masyarakat berubah dari yang sebelumnya mengeluarkan uangnya untuk belanja berbagai barang-barang konsumsi menjadi lebih banyak menghabiskan uangnya untuk berwisata pengalaman dan bersantai. (Kompas, 6/11)
Dari data yang dirilis BPS, konsumsi rumah tangga untuk restoran dan hotel misalnya mengalami kenaikan tahun ini dibandingkan tahun lalu. Pada triwulan III tahun 2017 jumlah konsumsi masyarakat untuk restoran dan hotel sebesar 5,52 persen. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya menyentuh 5,01 persen. (Kompas, 6/11)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentu saja, peluang perkembangan industri yang bersinggungan dengan pengalaman seseorang sangat terbuka lebar, misalnya industri yang bergerak di bidang kuliner. Salah satu industri yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman di Indonesia, Boga Group mencoba memasuki persaingan di dunia digital dengan mengeluarkan aplikasi yang diberi nama “MyBoga Loyalty App”. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di Google Play Store ataupun AppStore mulai tanggal 15 Desember 2017 mendatang.
Untuk permulaan, Boga Group memberikan voucher elektronik senilai Rp 400.000 bagi setiap orang yang mengunduh dan melakukan pendaftaran pada aplikasi tersebut.
ARIS SETIAWAN YODI UNTUK KOMPAS–GM Marketing Boga Group Ellen Widodo saat “soft launching” aplikasi MyBoga Loyalty App di Jakarta, Selasa (12/12)
Untuk permulaan, Boga Group memberikan voucher elektronik senilai Rp 400.000 bagi setiap orang yang mengunduh dan melakukan pendaftaran pada aplikasi tersebut. Dalam proses mengunduh, hingga mendaftar, tidak ada biaya yang harus dikeluarkan.
“E-voucher tersebut berlaku secara nasional. Jadi, setelah mengunduh dan mendaftar, voucher tersebut bisa digunakan secara nasional di setiap gerai kami yang tergabung dalam Boga Group. Voucher bisa digunakan secara digital, maupun ketika datang langsung ke gerai,” ujar General Manager Marketing Boga Group Ellen Widodo, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/12).
Ellen mengatakan, saat ini terdapat 11 brand restoran yang tergabung dalam Boga Group. Kesebelas restoran tersebut adalah Bakerzin, Boga Catering, Pepper Lunch, Shaburi, Kintan Buffet, Paradise Dynasty, Paradise Inn, Master Wok, Onokabe, Putu Made, Kimukatsu.
“Dari 11 brand yang tergabung dalam jaringan kami, terdapat total terdapat 150 gerai. Sebanyak 150 gerai tersebut tersebar di 13 kota, yaitu Jakarta (Jabodetabek), Medan, Bali, Surabaya, Bandung, Makassar, Pekan Baru, Palembang, Balikpapan, Samarinda, Manado, Yogyakarta, dan Batam,” tutur Ellen.
Peluncuran aplikasi MyBoga Loyalty App saat ini merupakan peluncuran yang bersifat soft launching. Ellen mengakui, untuk tahap pertama hingga akhir bulan ini, pihaknya hanya menargetkan sekitar 5.250 orang yang mengunduh dan mendaftar dalam aplikasi tersebut. Jumlah tersebut merupakan 35 persen dari 15.000 pelanggan yang terdaftar menjadi anggota Boga Group.
Ellen mengakui, aplikasi yang diluncurkannya memang difokuskan untuk meraih segmen pelanggan jangka panjang. Artinya, pelanggan dengan sistem member akan lebih diberikan keuntungan. Dalam aplikasi ini, terdapat sistem pengumpulan poin. Poin yang didapatkan pelanggan dari aplikasi, yaitu 5 persen dari sub-total pembelian yang dilakukannya. Poin yang dikumpulkan dapat ditukarkan pelanggan di semua brand yang tergabung dalam Boga Group.
“Kami akan kembali launching aplikasi dengan fitur yang lebih banyak lagi di bulan Januari 2018. Nantinya, fitur yang akan ada di aplikasi MyBoga Loyalty App” pun semakin lengkap,” tutur Ellen.
Salvador Dauvergne, Chief Developer MyBoga Loyalty Apps mengatakan, kemanan pengguna, khususnya dari segi privasi terjamin dalam aplikasi tersebut. Dauvergne mengakui, isu keamanan privasi pengguna di dunia digital hari ini menjadi isu yang hangat diperbincangkan.
“Kami mengembangkan aplikasi ini sejak tujuh bulan yang lalu. Kami juga belajar dari berbagai aplikasi sejenis ini di berbagai belahan dunia, misalnya Vietnam dan Amerika Serikat,” tutur Dauvergne. (DD14)
Sumber: Kompas, 12 Desember 2017