Forum Kerja Sama Iptek Dibentuk

- Editor

Senin, 17 Mei 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dibentuk Setelah di India, China, dan Jepang

Sebuah forum kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi dibentuk untuk kepentingan dialog, diskusi, dan kerja sama riset antara ilmuwan muda Indonesia dan Amerika Serikat.

Pembentukan kelembagaan ini sebagai hasil pembicaraan antara sejumlah pemimpin institusi riset dan ilmuwan muda Indonesia dengan utusan khusus Presiden Barack Obama di bidang sains dan teknologi, Bruce Alberts, di Ternate, Maluku Utara.

Pertemuan berlangsung 13-16 Mei 2010. Sebanyak 20 ilmuwan muda dari Ternate dan 20 ilmuwan muda dari berbagai institusi riset pemerintah beserta pemimpin Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hadir dalam pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Ada tiga agenda utama yang dibahas di dalam pertemuan tersebut, yaitu agenda pemanasan global, biodiversitas, dan forum Frontiers of Science ini,” kata Ketua AIPI Sangkot Marzuki, yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (16/5).

Menurut Sangkot, isu pemanasan global merupakan ”kendaraan utama” diskusi. Pembahasan dampak fenomena pemanasan global serta biodiversitas juga dikaitkan dengan Ternate.

Ternate merupakan pulau yang dikenal pernah disinggahi seorang naturalis Inggris, Alfred Russel Wallace (1823-1913).

Pada awal pembukaan pertemuan ilmuwan muda Indonesia dengan Bruce Alberts di Ternate, tiga ilmuwan terkemuka AIPI menyampaikan paparannya. Ketiganya, yaitu Satryo Soemantri Brodjonegoro, Daniel Murdiyarso, dan Jan Sopaheluwakan.

Bentuk-bentuk kerja sama ilmiah dengan pihak asing, seperti dengan Amerika Serikat, menurut Jan Sopaheluwakan, sudah kerap ditempuh. Tetapi, kendala yang masih ditemui adalah pemanfaatan hasil riset untuk inovasi yang kurang optimal.

Pembentukan forum kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi antara Indonesia dan Amerika Serikat ditempuh Bruce Alberts untuk keempat kalinya. Forum ini dibentuk setelah hal yang sama dilakukan di India, China, dan Jepang. (NAW)

Sumber: Kompas, 17 Mei 2010

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB