Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran atau FK Unpad membina dan mengawasi fakultas kedokteran baru di Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan President University di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Pembukaan program studi kedokteran baru itu menyusul pencabutan moratorium oleh pemerintah pada akhir 2022.
“Mereka kita bantu pendiriannya, kita kawal sejak dari awal, sekarang sudah bisa menerima mahasiswa baru,” kata Dekan FK Unpad Yudi Mulyana Hidayat, Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurut Yudi, selain tiga perguruan tinggi itu, ada beberapa kampus lain yang juga meminta sokongan ke FK Unpad untuk pembukaan fakultas kedokteran, seperti Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dan Universitas Parahyangan di Bandung, serta Universitas Singaperbangsa atau Unsika di Karawang. “Kami propose tiga dulu itu karena nggak mungkin sekaligus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya FK Unpad membantu pembukaan program studi kedokteran di sejumlah kampus swasta sekitar Bandung seperti Universitas Maranatha, Universitas Islam Bandung, Universitas Pasundan dan Universitas Jenderal Achmad Yani. Yudi mengatakan FK Unpad mengampu selama kurang lebih 8 tahun bagi fakultas kedokteran di beberapa kampus tersebut.
Sebagai pembina, FK Unpad berkewajiban untuk membantu segala yang dibutuhkan fakultas kedokteran baru. Yudi mencontohkan kerjasama dengan UPI yang dijalin sejak 2019 misalnya membimbing pengisian borang, penyiapan dosen, pendaftaran ke Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan hingga dilakukan akreditasi, visitasi dan rekomendasi oleh beberapa lembaga seperti Konsil Kedokteran Indonesia dan Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes).
Kesiapan UPI sejauh ini, menurut Yudi, sekitar 80 persen, sisanya dengan kerjasama FK Unpad. Mahasiswa S1 Kedokteran UPI nantinya akan menggunakan laboratorium seperti anatomi dan fisiologi di kampus FK Unpad Jatinangor.
“Untuk sementara sambil mempersiapkan secara sinergis,” kata Yudi.
Selain itu, FK Unpad memantau perkembangan fakultas kedokteran baru yang diampunya lewat tim pengawasan yang beranggotakan kalangan dosen. Fakultas kedokteran baru menurut Yudi baru mendapat akreditas minimal untuk melaksanakan pendidikan atau menerima mahasiswa. Tahun-tahun berikutnya dilakukan penilaian agar bisa meraih akreditas B hingga A atau unggul.
Berdasarkan pengalaman FK Unpad mengampu, kata Yudi, masalah umum pada fakultas kedokteran baru utamanya soal dosen. Tenaga untuk pendidikan dokter umum minimal ada dosen spesialis. “Kalau menyekolahkan dokter kan lama,” ujarnya.
Lulusan kedokteran Unpad ditawarkan untuk menjadi pengajar, juga dokter-dokter yang ada di rumah sakit pendidikan.
Reporter: Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor:Ninis Chairunnisa
Sumber: tempo.co, Kamis, 10 Agustus 2023