Facebook Fokus di Pengguna Ponsel

- Editor

Jumat, 15 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Facebook Inc terus memperkuat inovasi produk iklan bergerak atau mobile untuk menjaring lebih banyak pengguna. Facebook meyakini, dengan besarnya basis pengguna produk jejaring sosial, bisnis iklan bergerak akan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan teknologi terdepan.

Reynold D’Silva, Facebook’s Group Head of FMCG, Tech, Telco and Media Brands di Asia Tenggara, di sela temu pelaku industri bertajuk “Mobile Moves People”, Kamis (14/4), di Jakarta, menyebutkan, pertumbuhan pendapatan iklan Facebook naik 59 persen tahun lalu.

Menurut eMarketer, seperti dikutip The Economist (edisi 9-15 April 2016), pengeluaran iklan bergerak pada 2015 mencapai 70 miliar dollar AS. Dari jumlah itu, porsi iklan pada Facebook dan Google masing-masing 19 persen dan 35 persen. Sementara porsi Twitter dan Yahoo tercatat 2,5 persen dan 1,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata Reynold, Asia Tenggara telah menjadi pasar besar produk iklan bergerak Facebook. Pelanggan berasal dari skala bisnis usaha kecil menengah (UKM) hingga korporasi.

Produk utama Facebook, yakni jejaring sosial, masih terus bertumbuh. Tahun lalu ada kenaikan 200 juta pengguna baru secara global. Di Indonesia, penggunanya meningkat. Pada triwulan IV-2015, sebanyak 82 juta orang mengakses Facebook setidaknya sekali sebulan. Sejumlah 77 juta orang di antaranya mengakses melalui perangkat mobile sekali per bulan. Dalam sehari, total pengguna yang aktif memakai Facebook 43 juta orang. Tak heran jika Facebook menaruh perhatian khusus untuk Indonesia.

“Kami akan melanjutkan fokus di konsumen perangkat mobile. Di tingkat internasional, hal ini telah mentransformasi cara orang berbagi pengalaman dan menemukan hal baru,” ujarnya.

Head of Creative Shop Facebook untuk India dan Indonesia Juhi Kalia mengakui, televisi telah menjadi media beriklan yang cukup kuat selama bertahun-tahun. Melihat hal itu, Facebook mengeluarkan program TVC yang dirilis baru-baru ini. TVC bertujuan mengoptimalkan konten iklan video di platform jejaring sosial. Facebook juga mendirikan Creative Shop sebagai konsultan periklanan.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet (Over-The-Top/OTT). Surat edaran ini antara lain mewajibkan perusahaan OTT membangun bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia. Dengan BUT, mereka diwajibkan membayar pajak, termasuk pajak transaksi bisnis digital.

Ketua Indonesian Digital Association (IDA) Edi Taslim mengungkapkan, teknologi dan model bisnis OTT global, seperti Facebook dan Google, cukup kuat di Indonesia. Saat ini, permasalahannya adalah seberapa tegas pemerintah mau menerapkan SE itu kepada mereka. (MED)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 April 2016, di halaman 19 dengan judul “Facebook Fokus di Pengguna Ponsel”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB