Di Atas China, Wahana Crew Dragon dan Stasiun Luar Angkasa Internasional Bersatu

- Editor

Selasa, 2 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapsul wahana antariksa milik SpaceX asal AS, Crew Dragon, akhirnya sandar dan menyatu dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pertemuan terjadi di atas wilayah China, Minggu (31/5/2020), pukul 21.16 WIB.

KOMPAS/NASA TV/SPACE—Wahana antariksa berawak milik SpaceX, Crew Dragon, sandar dan menyatu dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Penyatuan berlangsung saat ISS terbang pada ketinggian 422 kilometer di atas wilayah China pada Minggu (31/5/2020) pukul 21.16 WIB. Crew Dragon tiba di ISS setelah menempuh perjalanan dari Bumi selama 19 jam.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 19 jam dari Bumi, kapsul wahana antariksa milik SpaceX, Crew Dragon, akhirnya sandar dan menyatu dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pertemuan Crew Dragon dan ISS itu terjadi di ketinggian 422 kilometer di atas wilayah China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Crew Dragon tiba di ISS pada Minggu (31/5/2020), pukul 21.16 WIB, saat ISS berada di atas wilayah perbatasan China dan Mongolia. Wahana ini diluncurkan dari Bandar Antariksa Kennedy di Florida Amerika Serikat (AS) menggunakan roket Falcon-9, juga milik SpaceX, pada Sabtu (30/5/2020), pukul 15.22 waktu setempat atau Minggu pukul 02.22 WIB.

Sandarnya Crew Dragon adalah capaian besar bagi sejarah penerbangan luar angkasa. Ini untuk pertama kalinya wahana berawak milik perusahaan swasta sandar di ISS. Selama hampir 60 tahun pengiriman antariksawan ke luar angkasa, semua dilakukan oleh lembaga antariksa negara.

Selain itu, ini adalah capaian khusus bagi AS karena untuk pertama kalinya setelah tahun 2011, ada wahana milik AS yang sandar di ISS. Kapsul tersebut dikendarai oleh dua antariksawan kawakan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA), Robert ’Bob’ L Behnken (49) dan Douglas ’Doug’ G Hurley (53). Wahana AS terakhir yang menyambangi ISS pada 2011 itu adalah pesawat ulang alik Atlantis.

Proses sandar Crew Dragon itu sepenuhnya dilakukan secara otomatis meski Behnken dan Hurley sudah berlatih mengendalikan wahana itu secara manual dalam proses uji terakhir. ”Wahana ini ditangani sepenuhnya seperti di simulator. Dia terbang dengan sangat baik, sangat teratur,” kata Hurley seperti dikutip Space.

Setelah sandar, Behnken dan Hurley melakukan sejumlah pemeriksaan, termasuk kemungkinan kebocoran selama proses penyatuan Crew Dragon dengan ISS berlangsung. Setelah semuanya dipastikan aman, baru sekitar 3 jam kemudian kedua antariksawan itu bisa memasuki kabin dalam ISS.

Kedatangan Behnken dan Hurley itu disambut oleh tiga antariksawan yang kini sedang bertugas di ISS. Ketiga antariksawan yang berada di ISS sejak April 2020 itu adalah antariksawan NASA (astronot), Christopher John ’Chris’ Cassidy, dan dua antariksawan Badan Antariksa Rusia Roscosmos (kosmonot), Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner.

”Bob dan Doug, kami senang kalian menjadi bagian dari kru kami,” kata Cassidy menyambut kedatangan dua rekannya.

KOMPAS/NASA TV/SPACE—Wahana antariksa berawak Crew Dragon sandar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Minggu (31/5/2020) pukul 21.16 WIB. Crew Dragon tiba di ISS setelah menempuh perjalanan dari Bumi selama 19 jam dengan membawa dua antariksawan Robert ’Bob’ L Behnken (49) dan Douglas ’Doug’ G Hurley (53).

Disambut meriah
Penyatuan Crew Dragon dan ISS disambut meriah oleh petugas pengendali misi yang ada di Houston, Texas, AS. Salah satu yang hadir di ruang pengendali misi itu adalah administrator NASA Jim Bridenstine. ”Aku akan memberi tahu kalian (Behnken dan Hurley), seluruh dunia melihat isi ini,” kata Bridenstine memuji keduas antariksawannya.

Sambutan hangat juga datang dari Pimpinan Eksekutif Tertinggi SpaceX Elon Musk. Melalui Twitter-nya, Musk mengucapkan selamat atas dibuka palkon Crew Dragon di ISS.

Hingga kini belum dipastikan berapa lama Behnken dan Hurley akan berada di ISS. Namun, mereka diperkirakan akan di sana selama satu hingga empat bulan ke depan. Karena misi yang mereka jalankan adalah proses pengujian wahana berawak Crew Dragon, mereka masih harus melakukan sejumlah uji sekaligus mempersiapkan diri untuk kembali ke Bumi.

Jika Crew Dragon nantinya sukses pulang ke Bumi, maka misi SpaceX dari NASA untuk mengirimkan antariksawannya ke ISS akan dimulai. Misi operasional pertama pengiriman antariksawan NASA ke ISS oleh SpaceX yang dinamakan Crew-1 itu ditargetkan bisa diluncurkan pada 30 Agustus 2020. Namun, peluncuran itu hanya akan bisa dijalankan jika Behnken dan Hurley benar-benar kembali dengan selamat ke Bumi.

JK—Wahana antariksa berawak Crew Dragon diluncurkan dari Bandar Antariksa Kennedy di Florida, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon-9 pada Sabtu (30/5/2020) pukul 15.22 waktu setempat atau Minggu pukul 02.22 WIB. Crew Dragon akhirnya sandar di Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah melakukan perjalanan selama 19 jam.

Oleh M ZAID WAHYUDI

Editor: ILHAM KHOIRI

Sumber: Kompas, 1 Juni 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB