Delapan Robot Setengah Manusia Ramaikan Kontes Robot Indonesia

- Editor

Minggu, 8 Mei 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak delapan “humanoid” (robot setengah manusia) yang mengikuti “Battle Humanoid League” akan menyemarakkan Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 di Gedung Robotika ITS Surabaya pada 7-8 Mei.

“Mulai tahun ini, KRI dimeriahkan dengan KRCI Battle yang merupakan `robot soccer` (kontes robot pemain sepak bola) antar-humanoid,” kata Wakil Ketua KRI-KRCI 2011 Regional IV (Jatim dan Indonesia Timur), Dr Ir Endra Pitowarno M.Eng, di Surabaya, Kamis.

Didampingi Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya Ir Dadet Pramadihanto M.Eng PhD, ia menjelaskan KRCI selama ini hanya mempertandingkan robot berkaki (pemadam api) dan beroda (pemadam api).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Namun mulai tahun ini, KRCI juga mempertandingkan `Battle Humanoid League` yang di tingkat dunia sudah ada sejak tahun 2007. Rencananya, tahun 2050 akan ada pertandingan humaniod dengan pesepakbola FIFA, karena humanoid saat itu diprediksi sudah sangat mahir bermain sepak bola seperti manusia biasa,” katanya.

Tidak jauh berbeda dengan pemain sepak bola, delapan humanoid yang mengikuti KRI-KRCI 2011 di Region IV itu ada yang merupakan pemain “naturalisasi.” “Maksud naturalisasi adalah humaniod yang tidak dibuat sendiri alias beli pada orang lain,” katanya.

Untuk KRI di Region IV, katanya, akan diikuti 16 tim robot dari 16 universitas/politeknik, yakni ITN Malang, ITS Surabaya, Politeknik Banyuwangi, PENS ITS Surabaya, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS.

Selain itu, STIKOM Surabaya, STMIK Asia Malang, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya, Universitas Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Udayana.

“Untuk KRCI Battle akan diikuti delapan tim robot dari delapan universitas, KRCI berkaki diikuti 16 tim robot, dan KRCI beroda diikuti 28 tim robot. Jadi, KRI-KRCI di Regional IV diikuti 68 tim robot,” katanya.

Sementara itu, KRSI (kontes robot seni Indonesia) hanya akan dipertandingkan di tingkat nasional, bukan regional. “KRI-KRCI tingkat nasional akan dilaksanakan di UGM Yogyakarta pada 11-12 Juni mendatang,” katanya.

Bagi juara KRI nasional akan dikirim untuk mengikuti Kontes Robot Dunia di Thailand, sedangkan juara KRCI Battle akan mengikuti Piala Dunia Robot di Meksiko dan KRCI lainnya akan mengikuti kejuaraan dunia di Amerika.

“Tema KRI 2011 adalah Larungan yang mengadopsi tema kontes robot dunia 2011 yaitu `Loy Krathong`. Awalnya, robot menual merangkai krathong (karangan bunga) dengan enam stik, lalu bila rangkaian krathong selesai, maka robot baru diizinkan untuk bermain,” katanya.

Setelah itu, robot otomatis mengisi rangkaian `Sala` dengan krathong petal dan bunga, lalu rangkaian `Sala` itu disusun pada `Base Candle` dan robot otomatis membawa rangkaian yang sudah tersusun itu ke `River Surface` yang bergoyang-goyang.

Redaktur: taufik rachman
Sumber: antara
Sumber: Republika, Kamis, 05 Mei 2011 21:45 WIB
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB