Empat perempuan peneliti muda pilihan L’Oreal-UNESCO For Women in Science Nasional memperoleh hibah senilai masing-masing Rp 80 juta untuk mendanai penelitian mereka. Keempat peneliti itu adalah Yosi Agustina (Institut Teknologi Bandung), Ratih Asmana Ningrum (Bioteknologi LIPI), dan Yusnita Rifai (Universitas Hasanuddin) untuk kategori life sciences, serta Indri Badria Adilina (Pusat Penelitian Kimia LIPI) untuk kategori material sciences.
”Kami harap dana penelitian ini bisa membawa dampak signifikan bagi kemajuan Indonesia dari hasil penelitian mereka,” kata Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia Vismay Sharma seusai pengumuman penerima fellowship, Kamis (14/11), di Universitas Indonesia, Depok.
Ratih mengatakan, dana penelitian itu akan digunakan untuk meneliti pengembangan antikanker mutein rekombinan interferon Alpha-2B untuk tujuan terapi oral. Pengembangan protein Alpha-2B diharapkan menjadi alternatif obat oral pengobatan kanker dan hepatitis. Selama ini, obat yang beredar adalah obat yang disuntikkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Saya ingin mengembangkan bahan obat yang bisa diminum dan tidak mahal,” kata peneliti asal Bandung itu. (LUK)
Sumber: Kompas, 15 November 2013
——————-
L’Oreal-UNESCO Apresiasi 4 Perempuan Peneliti Muda Indonesia
L’Oreal Foundation bersama UNESCO kembali memerikan penghargaan kepada peneliti perempuan muda Indonesia. Ajang L’Oreal-UNESCO for Women in Science (FWIS) Nasional tahun ini merupakan tahun kesepuluh. Selama sepuluh kali penyelenggaraan, telah terdapat 30 peneliti yang telah menerima penghargaan ini, 22 peneliti untuk kategori Life Sciences dan 8 peneliti untuk kategori Material Sciences. Lima diantara jumlah tersebut telah diakui di tingkat FWIS internasional.
Tahun ini, terpilih empat peneliti perempuan Indonesia yang dinilai berbakat dan layak didanai penelitiannya. Tiga peneliti merupakan pemenang dalam kategori life sciences dan seorang peneliti untuk kategori Material Sciences. Untuk kategori Life Sciences pemenangnya adalah Dr. Yosi Agustina, peneliti berusia 32 tahun dari ITB; Ratih Asmana Ningrum, 34 tahun dari Bioteknologi LIPI; dan Yusnita Rifai, Ph. D, Apt., berusia 37 tahun dari Universitas Hasanudin. Untuk kategori Material Sciences, terpilih Dr. Indri Badria Adilina, berusia 31 tahun dari Pusat Penelitian Kimia LIPI. Masing-masing peneliti akan mendapatkan Rp 80 juta untuk mendanai penelitian mereka.
Komitmen L’Oreal, perusahaan yang berakar pada sains melalui ajang ini merupakan wujud kepeduliannya untuk pengembangan sains di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ajang ini juga digelar dalam rangka menjembatani kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam dunia penelitian. Bagi perusahaan yang hadir di Indonesia sejak tahun 1979 ini, dunia butuh penelitian dan penelitian membutuhkan perempuan.
Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia menyebutkan, “Di antara semua negara peserta di Asia Pasifik, Indonesia merupakan negara dengan penerima fellowship tertinggi hingga hari ini. Ini merupakan bukti bahwa perempuan peneliti muda Indonesia memiliki potensi yang besar.” Lebih lanjut ia berharap, keempat peneliti yang terpilih mampu memberi dampak yang signifikan bagi kemajuan Indonesia melalui penelitian yang mereka lakukan. (EVA)
Sumber: SWA, November 14, 2013 by Rif’atul Mahmudah