Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan aneka daging olahan, seperti sosis, ham, dan bacon, memicu terjadinya kanker. Penetapan ini didasarkan penelitian Lembaga Riset Kanker Internasional (IARC). Konsumsi 50 gram daging olahan tiap hari, kurang dari dua potong bacon, tingkatkan risiko kanker usus besar (kolorektal) 18 persen. Bahan tambahan, yaitu pengawet dan perisa diduga memicu kanker. Daging merah segar juga diyakini karsinogenik, tetapi bukti masih kurang. Konsumsi 100 gram daging merah per hari dan proses pemasakan daging temperatur tinggi seperti dibakar, tingkatkan risiko kanker 18 persen. Meski demikian, menurut Kurt Straif dari WHO kepada BBC, Senin (26/10), bukan berarti konsumsi daging merah atau daging olahan harus dihentikan karena daging sumber utama zat besi (Fe), seng (Zn), dan vitamin B12. Pengurangan konsumsi adalah solusi terbaik karena akan kurangi risiko. “Intinya, pola makan sehat adalah keseimbangan,” ujar Tim Key dari Riset Kanker Inggris. (BBC/MZW)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Oktober 2015, di halaman 14 dengan judul “Daging Olahan Picu Kanker”.