Malaysia membutuhkan pesawat patroli maritim dan CN235 TUDM dikonversi jadi MPA.
Konversi CN235 ke MPA dilakukan oleh Indonesia.
CN235 Malaysia dijuluki Maritime Surveillance Aircraft alias MSA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
MSA kegunaannya sama seperti Maritime Patrol Aircraft (MPA).
Malaysia membutuhkan pesawat patroli maritim untuk memperkuat pengamanan ZEE.
Seperti diketahui ZEE Malaysia di Beting Ali kerap diganggu oleh China.
Akan tetapi biaya upgrade ke MPA tak murah.
Untungnya pemerintah AS memberikan bantuan dana upgrade ke MPA kepada Malaysia.
“Tiga CN235 telah ditingkatkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI, Indonesia Aerospace) menjadi konfigurasi CN235MSA (Maritime Surveillance Aircraft) untuk RMAF di bawah kontrak yang diberikan di bawah program Maritime Security Initiative (MSI) Pemerintah AS,” jelas Australian Defence Magazine pada 26 Mei 2023.
Seperti yang dijelaskan di atas, AS menghibahkan duit untuk upgrade supaya Malaysia bisa berpatroli lebih baik lagi di ZEE nya untuk menangkal China.
“Upaya tersebut difasilitasi oleh program Building Partner Capacity Angkatan Laut AS, selaras dengan Inisiatif Keamanan Maritim Pemerintah AS, yang dimaksudkan untuk membantu pemerintah Malaysia dalam meningkatkan keamanan maritim dan kesadaran domain maritim di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Malaysia,” jelasnya.
Upgrade yang dilakukan Indonesia cukup mumpuni.
CN235 MSA Malaysia dibekali radar pengawasan maritim, elektro optik infra-merah (EO IR), data line-of-sight hingga stasiun misi roll on roll off.
Perangkat super sensitif itu untuk meningkatkan kemampuan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance.
“Proyek untuk mengintegrasikan peningkatan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) ke dalam pesawat dilakukan oleh RMAF bekerja sama dengan Kantor Kerjasama Keamanan Komando Sistem Udara Angkatan Laut dan Divisi Pesawat Pusat Peperangan Udara Angkatan Laut (NAWCAD) AIRWorks.
Lingkup pekerjaan termasuk rangkaian misi pengawasan maritim, radar pengawasan maritim, menara elektro-optik infra-merah (EO/IR), tautan data line-of-sight dan stasiun operator sistem misi roll-on/roll-off,” kata ADM.
AS berharap CN235 MPA milik Malaysia bisa berperan aktif memantau gerakan China.*
Beryl Santoso
Sumber: zonajakarta.com, Senin, 5 Juni 2023