Capaian Belum Sesuai Harapan

- Editor

Jumat, 15 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Standar Pendidik dan Sarana/Prasarana Rendah
Pemenuhan standar nasional pendidikan di Tanah Air belum merata. Faktornya beragam, seperti masih rendahnya pencapaian standar nasional untuk pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana/prasarana pada jenjang SD hingga SMA/setara.

Hal itu mengemuka dalam diskusi publik ”Peta Mutu Pendidikan Nasional Berdasarkan Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAN S/M)” tahun 2012-2017 yang digelar BAN S/M di Jakarta, Kamis (14/12).

Hadir dalam diskusi, antara lain, Ketua BAN S/M Abdul Mu’ti, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi, Direktur Pembinaan SD Kemdikbud Wowon Widaryat, dan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Dadang Sudiyarto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akreditasi sekolah yang dilakukan BAN S/M pada 2012-2017 menyasar 251.993 dari total 255.635 sekolah. Ada 3.642 sekolah yang tidak terakreditasi. Targetnya, pada 2018 semua sekolah/madrasah terakreditasi.

Menurut Abdul, sebagian besar sekolah di Indonesia terakreditasi A (30,8 persen) dan B (53,5 persen). Terlihat ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah.

”Kami harap akreditasi sekolah ini bisa jadi rujukan untuk mengutamakan budaya mutu pendidikan. Yang penting, tindak lanjutnya agar data dari akreditasi ini dimanfaatkan untuk perbaikan,” ujar Abdul.

Akreditasi S/M mengacu pada pencapaian delapan SNP, yakni standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian di tingkat satuan pendidikan atau sekolah. ”Standar dalam SNP sebenarnya sebagai rujukan minimal. Tentu sekolah diharapkan bekerja keras untuk melampaui SNP. Sekolah butuh dukungan kebijakan dan implementasi dari pemerintah pusat dan daerah,” tutur Abdul.

Standar pendidik
Anggota BAN S/M, Toni Toharudin, mengatakan, dari pemetaan akreditasi selama lima tahun, standar pendidik dan tenaga pendidik serta sarana/prasarana paling rendah. Padahal, dua standar ini diyakini berperan signifikan untuk meningkatkan mutu.

”Sekolah swasta juga harus bekerja keras meningkatkan akreditasinya. Sebab, sekolah/madrasah swasta umumnya masih tertinggal dari sekolah negeri,” lanjut Toni.

Rendahnya pencapaian standar pendidikan dan tenaga pendidik terlihat dari jumlah guru yang disertifikasi (sebagai pengakuan profesionalisme guru oleh pemerintah) di kisaran di bawah 50 persen. Terlihat masih cukup banyak guru mengajar tak sesuai bidang ilmunya. Selain itu, tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi, pustakawan, dan laboran tak memenuhi standar.

Demikian pula dalam pemenuhan sarana/prasarana. Listrik, misalnya, umumnya belum sesuai kebutuhan. Perpustakaan, laboratorium dasar untuk praktik (fisika, biologi, kimia, dan bahasa) masih minim dimiliki sekolah. Perhatian pada sanitasi, kantin yang sehat dan ruang kesehatan masih belum memadai. (ELN)

Sumber: Kompas, 15 Desember 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB