Birokrasi Hambat Insentif Penulis Buku Ilmiah

- Editor

Sabtu, 12 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Birokrasi pemerintah belum memungkinkan pemberian insentif bagi peneliti pada instansi pemerintah yang sudah menghasilkan buku ilmiah. Itu terlihat dari belum adanya peraturan pemerintah turunan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang mengatur pembagian royalti hak cipta buku bagi peneliti berstatus aparatur sipil negara (ASN).

Padahal, insentif merupakan bukti keberpihakan negara pada riset yang bertujuan memicu motivasi peneliti memperbanyak produk riset bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya seperti berlangsung pada LIPI Press, lembaga penerbitan karya ilmiah peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. “UU Hak Cipta mewajibkan instansi penerbit memberikan royalti kepada penulis, tetapi PP belum ada hingga saat ini agar LIPI Press bisa memberikan royalti bagi sivitas LIPI yang menulis buku,” kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain di sela Penghargaan LIPI Press 2015. (JOG)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Desember 2015, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB