BELAJAR matematika selama ini bagi sebagian besar orang terasa membosankan dan menyulitkan. Namun dengan media belajar yang atraktif dan murah, seperti dengan permainan bola bekel, belajar matematika menjadi menyenangkan dan mengasyikkan.
Sekelompok mahasiswa F-MIPA Universitas Negeri Yogyakarta mengolah barang mainan menjadi alat atau media belajar matematika yang tidak membosankan. Mereka adalah Ria Wahyuningsih, Nurika Istikomah (dari prodi pendidikan matematika) dan Selvi Hana Fariska (dari program studi pendidikan fisika).
Saat ditemui KR di kampusnya, Rabu (27/4), Nurika Istikomah mengatakan, permainan bola bekel dapat digunakan untuk menjelaskan pelajaran matematika yang meliputi konsep bilangan, urutan bilangan dan operasi bilangan sederhana. Dengan permainan itu suasana belajar matematika jadi menyenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dan merupakan ilmu yang mendasari ilmu yang lain. Terbukti banyaknya keterkaitan antara matematika dengan ilmu-ilmu yang lain misalnya fisika, kimia, biologi, akuntansi dan lain sebagainya.
Dalam kenyataannya matematika tidak terlepas dari konsep yang bersifat abstrak. Selain itu, dalam kesehariannya matematika selalu berkaitan dengan bilangan. Konsep dasar dari matematika tersebut adalah berhitung. Belajar matematika tidak hanya difokuskan pada pembelajaran formal.
Ria Wahyuningsih mengatakan, ilmu-ilmu yang terkandung dalam matematika banyak diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu matematika sudah diajarkan sejak anak mulai menginjak bangku pendidikan bahkan sebelum anak memperoleh pendidikan formal.
Nurika Istikomah menambahkan dipilihnya permainan bola bekel karena harganya yang murah. Selain menghibur permainan bola bekel juga mengandung konsep dasar matematika atau konsep bilangan, seperti mencacah, pengelompokan atau klasifikasi, transformasi, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.(Asa)-g
Sumber: Kedaulatan Rakyat, 02/05/2011 09:51:07