Begonia Jenis Baru di Kebun Raya Bali

- Editor

Senin, 21 November 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koleksi tanaman begonia di Indonesia, khususnya di Kebun Raya Eka Karya Bali di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, bertambah jenis. Hal itu menyusul penemuan jenis baru dari kawasan Taman Nasional Manusela di Pulau Seram, Maluku.

Begonia yang ditemukan di kawasan Taman Nasional Manusela dinamai Begonia nephrophylla. Nama begonia jenis baru itu, menurut peneliti di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya, Ni Kadek Erosi Undaharta, Sabtu (19/11), mengacu bentuk daunnya yang menyerupai ginjal. Nephrophylla dari bahasa Yunani, yakni nephros atau ginjal dan phyllus atau daun.

Kebun Raya Bali mempunyai Taman Begonia untuk pusat konservasi tumbuhan di luar habitat aslinya. Koleksi Taman Begonia lebih dari 300 jenis begonia, baik jenis alam atau spesies liar maupun eksotik atau hasil persilangan, dari Indonesia dan luar negeri. Dengan keberagaman koleksi itu, Taman Begonia Kebun Raya Bali paling lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Begonia jenis baru itu hasil eksplorasi tim peneliti dari Kebun Raya Eka Karya dan Kebun Raya Bogor di kawasan Taman Nasional Manusela pada September 2010. Setelah melalui tahap identifikasi dan konsultasi dengan peneliti ahli begonia dan pencocokan koleksi herbarium dunia, begonia jenis baru dari Maluku itu dipublikasikan Undaharta dan Wisnu H Ardi (peneliti di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Bogor) sebagai Begonia nephrophylla dalam jurnal internasional Gardens’ Bulletin Singapore 68 (2) bulan November 2016.

Penemuan dan pengidentifikasian begonia jenis baru itu juga menambah jenis begonia endemik Pulau Seram, Maluku, yang sudah diidentifikasi. Laman LIPI menyebut, ada empat jenis begonia yang ditemukan di Pulau Seram.

koleksi-begonia-di-kebun-raya-baliDua jenis di antaranya, Begonia galeolepis dan Begonia manuselaensis, adalah jenis endemik di Pulau Seram yang diidentifikasi 2015. Adapun dua jenis lainnya, Begonia aptera dan Begonia rieckei, dinyatakan memiliki sebaran luas dan tidak hanya di Pulau Seram. Dengan diidentifikasikannya Begonia nephrophylla, ada sembilan jenis begonia berasal dari Maluku.

Undaharta menambahkan, begonia lebih dikenal sebagai tanaman hias dengan corak dan warna serta ciri spesifik, yakni helai daun tidak simetris. Beberapa jenis begonia juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat ataupun sayur. Bahkan, ada yang meredakan demam. (COK/JOG)
——-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 November 2016, di halaman 12 dengan judul “Begonia Jenis Baru di Kebun Raya Bali”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 22 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB