Asosiasi Ilmu HI Indonesia Gelar Pertemuan di Papua

- Editor

Sabtu, 11 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia untuk pertama kalinya menggelar pertemuan di Kota Jayapura, Papua. Universitas Cenderawasih bertindak sebagai tuan rumah pertemuan yang dimulai sejak Kamis (9/8/2018) tersebut.

Kegiatan ini diikuti para dosen ilmu hubungan internasional (HI) yang merupakan perwakilan dari delapan zona wilayah Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII). Delapan wilayah itu meliputi Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali-Lombok, serta Sulawesi-Kalimantan-Papua.

Ketua AIHII Yusran, saat ditemui, Jumat (10/8/2018) sore, mengatakan, kegiatan di Jayapura merupakan pertemuan sela sebelum pelaksanaan Konvensi Nasional AIHII tahun ini di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, pada Oktober. “Kegiatan ini penting untuk menjaring tema-tema terkait masalah maritim internasional yang akan dibahas dalam konvensi nanti,” kata Yusran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

HUMAS PRODI HI UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA–Pembukaan pertemuan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia di Jayapura, Papua, Kamis (9/8/2018).

Ia pun menuturkan, AIHII juga membuka kesempatan untuk membahas sejumlah masalah di Papua terkait hak asasi manusia dan sumber daya alam dalam konvensi yang mengemuka di publik internasional.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih (Uncen) Mariana Buinei menambahkan, sebanyak 17 dosen HI dari 13 universitas mengikuti kegiatan ini. “Para anggota harus bersidang untuk menentukan tema yang dibahas pada konvensi mendatang,” katanya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uncen Septinus Saa mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan status akreditasi program studi HI Uncen. “Saat ini, prodi HI Uncen berstatus B. Mudah-mudahan dengan penyelenggaraan kegiatan seperti pertemuan AIHII ini dapat meningkatkan status prodi ini beberapa tahun mendatang,” ujarnya.–FABIO COSTA

Sumber: Kompas, 10 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB