Seorang putri cantik bernama Andromeda akan dijadikan persembahan untuk seekor monster laut berujud ikan paus raksasa yang bernama Cetus. Kedua tangannya dirantai dan tubuhnya terbaring di atas sebuah Btu besar di tepian sebuah laut. Pada sat-saat yang kritis seorang pemuda bernama Perseus berhasil menolong dan membebaskannya sampai akhirnya sang pahlawan tersebut memperistrikan Andromeda.
Cerita tersebut merupakan salad satu dongengan yunani tentang kepahlawan Perseus dalam mithologi yunani kuno ribuan tahun yang silam. Untuk menghormati dan mengenang kisah kepahlawanan Perseus tersebut, mereka mengabadikannya dalam gugusan bintang-bintang dilangit. Saat ini kita mengenal ketiga tokoh tersebut yakni, Perseus, Andromeda dan Cetus sebagai nama rasi-rasi bintang yang letaknya satu sama lain berdekatan. Diantara ketiga rasi bintang tersebut, Andromeda memiliki daya tarik tersendiri. Kelompok bintang tersebut merupakan lautan bintang-bintang atau galaksi yang memiliki jenis dan ukuran yang banyak kemiripan dengan galaksi kita, galaksi Bima Sakti atau Kabut Susu. Akibatnya Andromeda seringkali mendapat julukan sebagai kembaran galaksi kita.
Penampakan dan Posisinya di Langit
Sebuah kabut putih, tipis, tampak samar-samar berbentuk lonjong selebar bulan purnama itulah penampakan galaksi Andromeda kalau kita lihat dengan mata telanjang ataupun lewat teropong bintang sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena penampakan seperti itulah, mirip seperti sebuah kabut antar bintang atau nebula, Sir William Herschell seorang astronom kerajaan Inggris pada tahun 1791 mengakataloguskan Andromeda ke dalam katalog nebuIanya. Charles Messier (1781) mengkatologuskan Andromeda dalam katalognya sebagai objek No. 31, sehingga galaksi Andromeda diberi nama M-31.
Dapatkah kita membayangkan bahwa pada sebuah obyek langit yang tampak samar-samar seperti Andromeda ini, sebenarnya adalah merupakan kelompok besar bintang-bintang yang disebut galaksi. Pada galaksi tersebut terkandung hampir 250 milyar buah bintang dengan pengandaian massa rata-rata bintangnya seukuran massa matahari. Sebenarnya bintang-bintang pembentuk galaksi tersebut adalah benda-benda langit yang mirip dengan matahari kita, karena matahari kitapun sebenarnya adalah sebuah bintang.
Posisi Andromeda terletak disebelah utara kelompok bintang Pisces. Galaksi tersebut mencapai titik tertinggi di langit akibat peredaran semu hariannya atau kulminasi atasnya pada ketinggian sekitar 45° dari kaki langit Utara, bagi pengamat yang berada di sekitar Jakarta (Lintasng Geografis Jakarta -6° LS). Penampakan terbaiknya pada bulan-bulan September-oktober-November yaitu sat langit bersih dan tidak berawan, bebas dari cahaya bulan dan lampu kota atau cahaya horizon. Ukuran kuat cahaya visualnya mencapai 3,5 dan cukup memungkinkan dapat teramati oleo mata telanjang, terutama bila memakai Binokuler, apalagi teropong bintang.
Jenis Galaksi Andromeda dan Bagian-bagiannya
Seperti halnya galaksi Bima Sakti, Andromeda adalah jenis galaksi berbentuk spiral normal, dengan inti galaksinya tidak terlalu besar dan lengan-lengan spiralnya tidak terlalu rapat.
Bagian-bagian spiralnya seperti terdiri dari: Inti atau nukleus, Piringan Galaksi atau disk, korona dan lengan spiral. Pada lengan-lengan spiral dapat teramati adanya materi antar bintang yang berupa debu dan gas yang sebagian besar terdiri dari atom-atom hidrogen. Nebula pancaran atau nebula emisi seringkali tampak, begitu pula dengan pengaruh cahaya bintang oleh debu antar bintang, khususnya di daerah-daerah pinggiran yang berbelok terhadap garis pandang kita. Lengan-lengan spiral mengandung bintang-bintang muda berwarna biru yang terdiri dari bintang-bintang maha raksasa terang. Bintang maha-raksasa ini ukurannya sangat besar sampai mencapai ratusan kali radius matahari. Sementara itu ukuran jari-jari matahari besarnya hampir 700.000 km.
Keadaan demikian menyebabkan seolah-olah lengan-lengan spiral tampak seperti penyokong pasak sebuah roda.
Di sekitar korona seringkali tampak gugus-gugus bola, yakni kelompok bintang berbentuk bola yang beranggotakan puluhan ribu sampai dengan ratusan ribu buah bintang. Pada galaksi Andromeda terdapat lebih dari 200 gugus bola yang telah diidentifikasi. Sebagai perbandingannya dalam galaksi Bima Sakti mengandung 125 gugus bola. Galaksi-galaksi sejenis Andromeda mengandung sekaligus bintang-bintang muda dan tua.
Jarak dan Ukurannya
Salad sate cara dalam menentukan jarak galaksi adalah telaah bintang variable Cepheid sebagai ‘lilin penentu jarak’ sebuah galaksi. Bintang Cepheid adalah salad sate jenis bintang variabel atau bintang yang cahayanya berubah dalam suatu periode waktu tertentu. Perubahan cahaya bintang tersebut bukan akibat pengaruh atmosfer Bumi, melainkan akibat ketidak stabilan di dalam bintang itu sendiri. Galaksi M-31 termasuk dalam sekitar 30 buah galaksi yang mengandung bintang Cepheid yang mana perubahan kuat cahayanya dapat diamati. Berdasarkan metode ini jarak galaksi Andromeda dengan Bima Sakti diketahui sekitar 2,2 juta tahun cahaya.
Bersama dengan galaksi Bima Sakti, Andromeda adalah anggota terbesar dari kelompok galaksi lokal, yang beranggotakan 20 galaksi, yang terbentang pada suatu daerah berradius 3 juta tahun cahaya dari galaksi kita.
Pada daerah sekitar M-31 terdapat tiga galaksi kerdil pasangan Andromeda yakni: And I, And II dan And III yang diketemukan Van den Berg pada tahun 1972. Ketiga galaksi pasangan Andromeda tersebut berjarak sama terhadap galaksi Bima Sakti.
Diameter galaksi Andromeda diketahui berukuran 130.000 tahun cahaya atau 1,3 kali besarnya ukuran diameter galaksi kita. Diameter tersebut sama dengan 1,2 milyar milyar km.
Kecepatan Gerak dan Massanya
Sudut inklinasi atau kemiringan Andromeda terhadap garis pandang kita besarnya sekitar 15 derajat. Posisi ini menyebabkan galaksi tersebut bentuknya tampaknya sangat pendek dan mengarah ke arah depan. Kedudukan tersebut membuktikan bahwa rotasi yaitu perputaran mengedari pusat galaksi berlangsung cepat dibagian pusat inti galaksi.
Hasil penelaahan terhadap kecepatan radial inti terang Andromeda, memberikan indikasi bahwa galaksi tersebut sedang mendekati kita dengan kecepatan mendekati 300 km/detik. Kecepatan rotasi terbesar terjadi di daerah sekitar 70 menit busur jaraknya dari pusat galaksi.
Berdasarkan kecepatan radial bintang-bintang di galaksi, dapat ditentukan massa total galaksi tersebut. Dengan metoda itu diketahui massa total Andromeda besarnya 2,5 x 1011 kali massa Mahatari atau sekitar 1,25 massa total galaksi kita. Sebagai pembanding massa matahari besarnya 2 milyar-milyar-milyar ton.
Mungkinkah ada kehidupan di planet Andromeda
M-31 atau galaksi Andromeda adalah sebuah galaksi yang sangat mirip dengan galaksi Bima Sakti, dimana jenis, bentuk dan ukurannya memiliki banyak kesamaan-kesamaan diantaranya keduanya. Lalu dengan keadaan seperti ini apakah disana terdapat juga planet-planet seperti halnya Bumi kita? Bahkan lebih jauh mungkinkah disana ada makhluk hidup seperti kita?
Semuanya masih berupa kabut misteri. Para ilmuwan dan astronom belum sampai pada jawaban tersebut.
Andromeda merupakan lautan bintang besar yang mengandung hampir 250 milyar bintang-bintang, jika dipukul rata massa masing-masing bintang sama dengan massa matahari. Dari bumi tempat kita berada seluruh sistem Andromeda masih tampak lemah cahayanya, padahal mereka adalah lautan benda-benda yang serupa dengan matahari. Seandainya bintang-bintang tersebut jaraknya sama dengan jarak matahari terhadap kita, tidak sedikit bintang-bintang tersebut yang jauh lebih terang dibanding matahari kita.
Galaksi Andromeda berjarak 2, 2, juta tahun cahaya dari kita. Artinya cahaya yang kita terima saat ini adalah informasi yang diberikan oleh galaksi tersebut 2,2 juta tahun yang lalu. Ukuran tersebut adalah setara dengan jarak yang ditempuh cahaya selama 2,2 juta tahun dengan kecepatan 300.000 km per detik sama dengan 2,09 milyar-milyar kilometer. Jarak tersebut merupakan ukuran yang teramat jauh bagi ukuran perjalanan yang mampu dilakukan manusia sat in, bahkan untuk masa depan sekalipun.
Namun demikian, manusia dengan akal dan ditopang oleo ilmu dan teknologi yang remaking canggih akan terus berusaha keras untuk menyingkap kabut misteri Andromeda. Usaha itu sendiri adalah demi kemajuan umat manusia juga.
Oleh: Cecep Nurwendaya, penceramah pada Planetarium dan Observatorium Jakarta
IKLAN No. H.12459
Sumber: Kompas, tanpa tanggal dan tahun