Mau cari makan di mana? Jual beli mobil, atau mau cari jodoh yang dekat ke mana? Semua ada dalam satu aplikasi baru Allbenear. Bahkan, urusan tugas kuliah tetap dilakukan tanpa harus bertatap muka. Dosen dan guru dimudahkan dalam memberikan tugas. Aplikasi SinTask menyediakan fasilitas itu.
Seru dan bermanfaat buat saya. Pekerjaan lancar, mau cari apa aja juga gampang dan gratis. Serunya, ada fitur mencari jodoh terdekat. Ini hal baru buat saya sebagai pengguna jasa-jasa online,” kata Puji Astuti (25), pebisnis yang memanfaatkan aplikasi Allbenear, Rabu (13/4).
Ia tak menyangka pencetusnya anak muda dari Bali. Bagi Puji, kreativitas dan inovasi itu patut diapresiasi di tengah masyarakat yang maunya praktis, ekonomis dengan memanfaatkan telepon pintar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua aplikasi ini tinggalklik saja untuk mengunduh. Namun, kemunculan dua karya anak-anak muda kreatif dari Pulau Bali ini tentu tak semudah “klik”.
Perjalanan keduanya yang baru sekitar setahun memiliki kesamaan cerita mengapa karya itu lahir. Mereka resah dan tertantang di era kemajuan teknologi, semestinya, bisa memunculkan sesuatu yang unik dan baru.
I Made Arya Brata (30), pencetus Allbenear, justru sarjana hukum Universitas Warmadewa Denpasar. Otodidak dan hobi bidang teknologi informasi menantangnya untuk mencipta.
“Ide ini muncul ketika orang ramai membicarakan Go-Jek, yang juga karya anak Indonesia. Wah, kami anak Bali pasti bisa juga menggagas sesuatu dan pastinya bermanfaat untuk semua,” kata Arya.
Ia pun memberanikan diri kutak-katik dan menawarkan hasilnya kepada beberapa teman. Lahirlah PT Teknologi Semua Dekat dengan modal tidak sedikit.
“Kami sepakat produk ini bukan main-main. Konsepnya penyedia jasa apa saja yang bisa dicari dan semua menjadi dekat. Saat ini, Allbenear aplikasinya masih berbasis Android. Targetnya, pertengahan tahun ini bisa dipakai di berbagai basis aplikasi,” ujar Arya bersemangat.
Karyawan Semua Dekat yang mengelola Allbenear berjumlah 15 orang. Arya pun tetap selektif memilih pelamar yang jumlahnya lebih dari 100 orang.
Sebagai pebisnis, Arya berobsesi seperti Google atau Facebook. Karena itu, ia menamai aplikasi Semua Dekat dengan nama Allbenear. Ia berharap, aplikasi ini bisa diunduh dan dimanfaatkan masyarakat internasional.
Fitur Allbenear berjumlah 16, dan segera bertambah menjadi 30. Fitur paling diminati adalah cari jodoh. Lainnya, cari supermarket, cari makan, cari akomodasi, cari jual beli mobil, cari laundry, cari ojek, dan cari taksi.
Ruang dialog
Pebisnis pun mudah menawarkan produknya di Allbenear. Tinggalklik, isi, klik, dan gratis. Aplikasi ini memberikan ruang dialog antara konsumen dan penjual produk.
Dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan akhir 2015, Allbenear memiliki 50.000 pengunduh. Target itu pun bakal terus bertambah dan Arya optimistis. “Diharapkan setahun ini perusahaan bisa kembali modal, dan terus lancar menggaji karyawan,” ujarnya sambil tersenyum.
Berbeda dengan Allbenear, SinTask adalah aplikasi dialog yang diutamakan untuk mempermudah pengerjaan tugas sekolah atau kuliah secara kelompok. Guru dan dosen pun gampang memberikan tugas hingga mengoreksinya. Hemat biaya, waktu, dan juga hemat kertas.
SinTask dimotori enam mahasiswa Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Udayana. “Awalnya kami memang terinspirasi aplikasi WhatsApp. Lalu, kami juga terinspirasi tugas-tugas kuliah yang banyak, baik perorangan maupun kelompok. Nah, kami mengombinasikan keduanya. Lahirlah SinTask,” kata Tutde Suputrawan (22), salah satu pelopor SinTask.
Tutde pun bersama empat rekan lain dan belakangan bergabung satu rekan lagi mengolah bersama. Mereka adalah Aditya Wikardian (22), Pande Gede Suyoga Adi Gitayana (21), Idas Bagus Wira Negara (22), Muhamad Ridwan Satrio (22), dan Aditya Caesar Bagaskara (21).
Gayung bersambut. Aplikasi mereka diapresiasi positif oleh PT Telkom Indonesia, dan bergabung dengan Klik Indonesia. Tak hanya itu, mereka pun mendapatkan tempat kerja dan magang di Gedung Bali Creative Industry Centre, bersama tutor senior di bidang teknologi ini. Saat Kompas dan Bank BRI menggelar lomba wirausaha muda, SinTask menjadi juara pertama dari Bali.
Menurut Tutde, perjalanan mereka masih jauh. Ia bersama kawan-kawannya berharap bisa mandiri.
Menyenangkan
Klik SinTask belum berbasis Android. Tutde dan kawan-kawan belum cukup modal membeli server. Adapun Allbenear sudah berbentuk perusahaan dan siap dengan lima server.
“Kami masih perlu memperbaiki fitur dan perangkat lain agar lengkap,” kata Tutde.
Program SinTask ada agar penggunanya senang. Tugas-tugas kuliah menjadi menyenangkan dan bukan beban karena bisa dikerjakan di mana saja serta tetap bersama-sama teman meski berjauhan.
Satu kelompok atau grup ini bisa membentuk grup lagi. Nah, di antara anggota grup tak hanya diskusi, tetapi juga memiliki folder apa pun itu baik teks, Powerpoint, atau apa saja. Tentu aman karena hanya grup itu saja yang bisa membuka file atau folder tersebut.
Pelaku, praktisi, dan pengamat teknologi aplikasi yang juga pemilik PT Bamboomedia Cipta Persasa, Putu Sudiarta, mengapresiasi para startup, Allbenear dan SinTask.
Menurut Sudiarta, Allbenear merupakan produk inovatif dan asli baru. Penggunanya benar-benar dimanjakan dengan semua yang ada dan dekat tanpa sekat.
Hanya saja, ia berharap beragamnya pilihan tetap perlu hati-hati. Aplikasi ini membutuhkan pengunduhan dan penyimpanan yang besar. Namun, apa pun itu, Sudiarta bangga anak Bali bisa unjuk gigi.
Pada SinTask, Sudiarta pun berharap tetap dapat menjaga kesolidan kelompok. Bagi Sudiarta, ini produk unik yang berbeda dan karakternya kuat. Karena itu, ia ingin Tutde dan kawan-kawan terus belajar dan berani muncul lebih luas, serta lincah dalam mendapatkan peluang pasar.–AYU SULISTYOWATI
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 April 2016, di halaman 1 dengan judul “Allbenear dan SinTask, Aplikasi dari Bali”.