Roosseno dan Herman Johannes Jadi Nama Gedung di UGM, Siapa Mereka?

- Editor

Sabtu, 6 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendiri dan Dekan pertama Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Roosseno Soerjohadikoesoemo diabadikan sebagai nama gedung di Fakultas Teknik UGM. Roosseno yang dikenal sebagai Bapak Beton Indonesia ini diabadikan sebagai nama pada Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) sepuluh lantai yang berada di tengah Fakultas Teknik.

Sedangkan nama Herman Johannes yang pernah menjadi Rektor UGM diabadikan pada gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM. Peresmian gedung baru tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor UGM Ova Emilia dan Pe;aksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nizam.

Pendiri dan Dekan pertama Fakultas Teknik UGM, Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo, diabadikan sebagai nama gedung di Fakultas Teknik UGM. Dok. UGM

Dekan Fakultas Teknik UGM Selo mengatakan pemberian nama gedung pada kedua tokoh tersebut untuk mengenang jasa keduanya dalam mendirikan Fakultas Teknik 76 tahun lalu. “Kurang lebih 76 tahun lalu, Ir. Roosseno bersama teman-teman mahasiswa Teknik Bandung dan termasuk Herman Johanes boyong mendirikan sekolah Tinggi Teknik Bandoeng di Yogyakarta tahun 1946 yang menjadi cikal bakal berdirinya Fakultas Teknik UGM,” katanya dilansir dari laman resmi UGM pada Selasa, 2 Agustus 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diharapkan Bisa Menginspirasi Mahasiswa Teknik
Tidak sekedar pemberian nama, kata Dekan, dengan dilekatkan nama tersebut diharapkan bisa menginspirasi pada dosen dan mahasiswa Teknik UGM untuk meneruskan kiprah beliau yang telah mebangun berbagai karya monumental di Indonesia. “Kita ingin menghargai beliau sebagai pendiri dan bisa mengikuti karakter beliau, ingin tahu, mandiri jujur dan keinginan bisa maju dan berkontribusi membangun negeri,” katanya

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UGM Ova Emilia. Ia mengatakan dua gedung baru ini diharapkan bisa mendukung pengembangan infrastruktur riset dan inovasi di lingkungan Fakultas Teknik UGM. “Infrastruktur riset ini menjadi kunci dalam pengembangan institusi untuk keilmuan dan pemecahan masalah di masyarakat. Harapannya akses sumber daya riset semakin terbuka, ada peningkatan inovasi dan perluasan jejaring penelitian internasional dan serta perluasan kerja sama hilirisasi,” katanya.

Dirjen Dikti Ristek Nizam mengatakan penamaan gedung baru Fakultas Teknik dengan nama kedua tokoh pendiri tersebut diharapkan bisa memotivasi sivitas akademika untuk meneruskan perjuangan keduanya yang mendirikan FT UGM bukan hanya semangat akademik, namun semangat kemerdekaan saat itu. ”Fakultas ini lahir dari kancah perjuangan bangsa, semangat untuk berdaulat dan merdeka. Spirit itu kita kawal pembangunan Indonesia dari Fakultas Teknik demi kedaulatan bangsa dalam penguasaan teknologi dan pengetahuan,” ujarnya.

Pelopor Konstruksi Beton
Amalia Roosseno selaku perwakilan dari pihak keluarga besar Roosseno menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Rektor UGM dan Dirjen Dikti atas penamaan gedung yang menggunakan nama Ayahandanya. “Kami sekeluarga sangat bersyukur dapat ikut menyaksikan gedung dengan penamaan Roosseno. Terima kasih atas penghargaan pada Ayah saya atas pengabdiannya pada pendidikan,” ujarnya.

Amalia bercerita bahwa ayahnya termasuk pelopor konstruksi beton di Indonesia. Selain menjadi inisiator pendirian Fakultas Teknik UGM dan UI, Roosseno juga menjadi Guru Besar di ITB Bandung. “Di masa Soekarno beliau dipercayakan sebagai Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan dan Menteri Perekonomian. Ia merealisasikan pembangunan proyek mercusuar dari Gedung Sarinah, Hotel Indonesia, dan Pelabuhan. Lalu Monas, Gelora Bung karno dan Restorasi Borobudur,” katanya Amalia yang duduk di kursi roda.

Dalam kesempatan itu, Amalia menyampaikan pada tanggal 2 Agustus ini merupakan hari ulang tahun Rooseno yang lahir pada 2 Agustus 1908. Ia pun meminta para tamu undangan untuk menundukkan kepala sejenak mendoakan almarhum Roosseno.

Keluarga Berikan Beasiswa
“Hari ini ulang tahun Roosseno. Saya mohon untuk sedikit mengheningkan cipta dan berdoa pada yang kuasa. Semoga perjuangan dan cita-cita Bapak bisa dilanjutkan. Melalui penamaan gedung ini semakin menambah semangat dan motivasi serta inspirasi bagi generasi penerus,” harapnya.

Di akhir sambutannya, Amalia menyampaikan usulan bahwa pihaknya mengapresiasi pemberian nama Ayahnya dilekatkan pada gedung baru. Namun, sebaliknya pihaknya ingin berkontribusi pada kampus UGM melalui pemberian beasiswa pendidikan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

”Kami bisa berkontribusi untuk bantuan beasiswa bagi mahasiswa keluarga yang tersendat keuangannya. Mungkin itulah yang dapat kami berikan dari keluarga besar Roosseno,” katanya.

Reporter Tempo.co
Editor Devy Ernis

Sumber: TEMPO.CO, Selasa, 2 Agustus 2022

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 15 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB