200 Buku Indonesia Diterjemahkan

- Editor

Rabu, 12 Februari 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Persiapan ke Frankfurt Bookfair 2015

Sekitar 200 buku berbahasa Indonesia akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Jerman untuk dibawa ke Frankfurt Bookfair 2015. Di ajang pameran buku terbesar di dunia tersebut, Indonesia akan menjadi tamu kehormatan.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Lucya Andam Dewi, Selasa (11/2), mengatakan, standar buku-buku yang layak diterjemahkan sudah disusun pemerintah dan Ikapi.

”Kami yakin bisa mendapatkan buku-buku berkualitas yang layak untuk ditampilkan di Frankfurt Bookfair dan memiliki daya tarik untuk dibeli hak ciptanya,” ujar Lucya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Frankfurt Bookfair yang akan berlangsung Oktober 2015 diperkirakan akan diikuti sekitar 7.000 institusi termasuk penerbit dari 100 negara dan diliput sekitar 9.000 serta bakal dihadiri sekitar 280.000 pengunjung. Selain menjadi ajang pameran buku-buku terbitan terbaru, Frankfurt Bookfair 2015 juga menjadi ajang jual-beli hak menerbitkan buku.

fbfMenurut Lucya, kesempatan untuk menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt sangat penting untuk dimanfaatkan penerbit Indonesia guna memperkenalkan literasi di Indonesia.

”Awalnya lewat buku, tetapi gaung besarnya untuk memperkenalkan budaya dan peradaban Indonesia lewat buku,” ujar Lucya.

Nung Atasana, International Rights Director Borobudur Literary Agency (bentukan Ikapi), mengatakan, dengan adanya buku-buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing, misalnya bahasa Inggris dan Jerman, dapat memudahkan penerbit dari negara lain untuk mengetahui isi buku terbitan Indonesia.

Pada Frankfurt Bookfair (FBF) tahun lalu, misalnya, buku-buku sastra Indonesia diminati penerbit asing. Penerbit di Jerman, misalnya, tertarik dengan novel Amba yang ditulis Laksmi Pamuntjak. Selain sastra seperti novel dan buku cerita anak, buku yang terkait budaya, agrobisnis, kuliner, hingga buku soal hijab, juga diminati penerbit asing.

Karena itu, untuk penerjemahan perlu memprioritaskan buku-buku yang diminati tersebut,” ujar Nung.

Didanai pemerintah
Kestity Pringgoharjono, Direktur Eksekutif Lontar yang ditunjuk menjadi Sekretaris Komite Buku untuk FBF 2015, mengatakan, di India, China, bahkan negara seperti Vietnam sudah ada lembaga yang dibentuk pemerintah dan didanai untuk menerjemahkan buku-buku bahasa mereka ke dalam bahasa internasional.

”Indonesia belum pernah membentuk lembaga semacam itu karena terjemahan buku tidak dianggap penting sehingga tidak menjadi prioritas,” ujarnya.

Manajemen Frankfurt Bookfair mensyaratkan, negara yang menjadi tamu kehormatan harus menyiapkan dan memamerkan sedikitnya 30 novel dalam bahasa Jerman.

Dewi Noviami, salah satu penerjemah yang tergabung dalam Ikatan Penerjemah Indonesia-Jerman, mengatakan, ada sekitar 90 buku yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, tetapi hanya ada 30 penerjemah Jerman. (ELN/IND)

Sumber: Kompas, 12 Februari 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB