Microsoft menantang para bounty hunter untuk menjebol layanan infrastruktur cloud mereka, Azure. Jika sukses, Microsoft bakal mengganjar hadiah sebesar USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar.
Pengumuman ini dikeluarkan Microsoft di ajang konferensi keamanan siber Black Hat 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Agar tak mengganggu para kustomernya, Microsoft menyiapkan sebuah lokasi cloud khusus untuk menjadi tempat uji coba, yang mereka beri nama Azure Security Lab, demikian dikutip detikINET dari Forbes, Jumat (9/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Agar para peneliti keamanan bisa percaya diri dan menguji Azure secara agresif, kami mengundang beberapa grup berisi individu bertalenta untuk datang dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam menyamai para hacker kriminal,” tulis Kymberlee Price, security manager Microsoft dalam postingan blognya.
Azure Security Lab dibuat dari sejumlah cloud host khusus, atau bisa dibilang adalah sebuah sandbox dan benar-benar terpisah dari kustomer Azure, dan dibuat untuk para peneliti keamanan agar bisa menguji infrastruktur cloud milik Microsoft tersebut.
Namun tak seperti sandbox pada umumnya, Azure Security Lab ini punya sesuatu yang berbeda. Yaitu para ahli keamanan tak sekadar bisa meriset dan menemukan celah keamanan di Azure, mereka juga bisa mencoba untuk mengeksploitasi celah tersebut, sebelum akhirnya melaporkan celah tersebut ke Microsoft.
Selain untuk menguji keamanannya, program ini juga membuat para peserta bisa berinteraksi langsung dengan ahli keamanan Azure, termasuk mendapat akses ke skenario-skenario tertentu yang terus diperbarui setiap kuartalnya.–Suryo Jati
Sumber: detikInet, Jumat, 09 Agu 2019 Anggoro