Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Saleh Husin mendorong kerja sama dan kolaborasi antar-elemen bangsa guna memacu pendidikan tinggi Indonesia yang makin maju.
Saleh mengatakan hal itu di Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019). Dia mengatakan, sinergi tersebut juga mampu memperbanyak lahirnya sumber daya manusia di Tanah Air yang berkualitas, inovatif, serta unggul dalam kompetisi.
FILE PRIBADI–Saleh Husin (kiri)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Pendidikan secara umum dan khususnya di ranah pendidikan tinggi yang makin baik dan maju menjadi tumpuan kita melahirkan para inovator dan pemimpin masa depan Indonesia. Untuk itu, kolaborasi yang sudah berjalan selama ini terus dipacu dan dikembangkan dalam format-format yang lebih beragam dan kreatif,” kata Saleh.
Pada kesempatan itu, Saleh memimpin Rapat Paripurna Majelis Wali Amanat (MWA) UI bersama Rektor UI Muhammad Anis. Turut hadir para anggota MWA UI lainnya, di antaranya Darmin Nasution, Sri Mulyani, dan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
–Turut hadir para anggota MWA UI lainnya, di antaranya Darmin Nasution, Sri Mulyani, dan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Saleh menambahkan, UI sebagai salah satu universitas terbesar berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi dan menjalin kerja sama lintas disiplin ilmu serta kemitraan dengan pihak-pihak eksternal.
”UI bakal terus menjadi kawah candradimuka bagi generasi penerus yang berkualitas dan berkarakter serta lahirnya para pemimpin Indonesia,” kata Menteri Perindustrian RI 2014-2016 ini.
Untuk itu, diperlukan sinergi dengan pemangku kepentingan di UI sendiri, baik para akademisi, mahasiswa, maupun alumni UI. Begitu pula dengan pemerintah, swasta, dan termasuk pula kalangan industri.
”Juga saya salut dan bangga terhadap komitmen para anggota MWA yang begitu antusias dan rajin mengikuti rapat demi rapat, baik di kampus Salemba maupun Depok, terutama kepada Pak Darmin Nasution, Ibu Sri Mulyani, dan Pak Bambang Brodjonegoro. Meskipun super sibuk di kabinet masih berkenan meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan pandangan bagaimana arah UI ke depan melalui diskusi yang dinamis,” katanya.
Seusai rapat, Saleh dan Rektor UI bercengkerama dengan Ketua Ikatan Alumni UI (Iluni) Arief Budhy Hardono. Menurut dia, semangat kerja kolektif dan kebersamaan di lingkungan UI seperti ini dapat menjadi gambaran yang lebih besar akan pentingnya kekompakan membangun Indonesia ke depan. (*)
Oleh PASCAL S BIN SAJU
Sumber: Kompas, 15 Mei 2019
————————————————————
Kolaborasi dan Kemitraan Pacu Kemajuan Indonesia
Kerja sama dan kolaborasi antarelemen bangsa diperlukan untuk memacu pendidikan tinggi Indonesia agar semakin maju. Sinergi tersebut juga diyakini mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, inovatif, serta unggul dalam kompetisi di tingkat nasional dan global.
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) Saleh Husin menyampaikan, pendidikan di tingkat pendidikan tinggi perlu ditingkatkan agar semakin baik dan maju. Hal ini diperlukan karena pendidikan tinggi menjadi tumpuan dalam melahirkan inovator dan pemimpin untuk masa depan Indonesia.
KEDUTAAN BESAR POLANDIA UNTUK INDONESIA–Mahasiswa dari sejumlah negara berfoto bersama seusai mengikuti sebuah perlombaan. Kolaborasi dan kerja sama mutlak diperlukan di era Industri 4.0.
”Untuk itu, kolaborasi yang sudah berjalan selama ini terus dipacu dan dikembangkan dalam format-format yang lebih beragam dan kreatif,” katanya dalam siaran pers terkait Rapat Paripurna MWA UI di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Dalam rapat tersebut turut hadir Rektor UI Muhammad Anis dan para anggota MWA UI, antara lain Darmin Nasution, Sri Mulyani, dan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
DOKUMENTASI MWA UI–Suasana Rapat Paripurna Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia di Gedung Rektorat UI Salemba, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Menurut Saleh, sebagai salah satu universitas terbesar, UI berkomitmen memperluas akses masyarakat ke pendidikan tinggi dan menjalin kerja sama lintas disiplin ilmu serta kemitraan dengan pihak-pihak eksternal.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan sinergi antarpemangku kepentingan di lingkungan UI, baik akademisi, mahasiswa, maupun alumni. Selain itu, kolaborasi juga perlu dilakukan dengan pemerintah dan swasta, termasuk kalangan industri.
Ketua Ikatan Alumni UI (Iluni) Arief Budhy Hardono berpendapat, semangat kerja kolektif dan kebersamaan di lingkungan UI dapat menjadi gambaran yang lebih besar akan pentingnya kekompakan membangun Indonesia ke depan.
Oleh DEONISIA ARLINTA
Sumber: Kompas, 15 Mei 2019