Dengan DILS, Semua Perpustakaan di Surabaya Terintegrasi

- Editor

Rabu, 20 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota Surabaya terus mengembangkan sistem untuk memonitor dan mempermudah pelayanan perpustakaan dan taman baca masyarakat di Surabaya. Kali ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Surabaya meluncurkan sistem baru, yakni Digital Integrated Library System atau DILS.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Surabaya Musdiq Ali Suhudi, di Surabaya, Selasa (19/2/2019), menjelaskan, sejak 2014, Surabaya sudah mencanangkan diri sebagai kota literasi. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya sudah mengelola 461 taman baca masyarakat (TBM) yang tersebar di sejumlah kelurahan dan dua perpustakaan daerah yang berlokasi di Balai Pemuda dan Rungkut. Bahkan, Pemkot Surabaya juga melakukan pendampingan terhadap 811 perpustakaan sekolah di SD, SMP, dan madrasah.

Untuk mengelola semua TBM dan perpustakaan itu, menurut Musdiq, dibutuhkan sistem yang mampu memonitor dan mengawasi petugas serta kegiatannya. Dengan menerapkan sistem DILS, pelayanan perpustakaan lebih efektif dan efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA–Perpustakaan di Balai Pemuda Surabaya.

Menurut Musdiq, DILS adalah sistem perpustakaan terintegrasi digital yang digunakan untuk mengelola data, terutama mengenai koleksi buku, e-book, ataupun sumber referensi lain agar dapat diakses secara terbuka dan gratis oleh masyarakat.

DILS dapat diakses melalui: http://dispusip.surabaya.go.id/dils. ”Sistem ini masih baru dan kami bagi menjadi dua konten, yaitu internal melalui e-TBM dan eksternal melalui library one search (LOS),” ujarnya.

Konten e-TBM yang hanya bisa diakses Dinas Arsip dan Perpustakaan ini merupakan sistem pengelolaan transaksi dan aktivitas perpustakaan, baik di perpustakaan umum, TBM, maupun perpustakaan sekolah. Tujuan pembuatan e-TBM adalah sebagai media pemonitoran internal organisasi secara online atau dalam jaringan.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA–Taman Bacaan Masyarakat di Rumah Susun Grudo Surabaya.

”E-TBM bisa digunakan untuk pengawasan terhadap kinerja petugas di lapangan, pendataan aktivitas di setiap perpustakaan, pemetaan koleksi buku di seluruh titik layanan perpustakaan, pendataan pengunjung perpustakaan, pendataan buku termanfaatkan yang meliputi buku dibaca dan buku dipinjam,” ujarnya.

Selain itu, konten library one search (LOS) yang merupakan sistem portal pencarian daring satu pintu terkait dengan judul, tema, topik, dan lain-lain sesuai kata kunci pencarian yang berasal dari empat akses utama, yaitu buku koleksi perpustakaan/katalog, e-book, video referensi, dan referensi ilmiah yang ada di perguruan tinggi.

”Melalui sistem yang terbuka untuk umum ini, petugas bisa mencari katalog atau koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, dan TBM. Kita juga sudah menyediakan e-book untuk menfasilitasi masyarakat yang ingin membaca langsung lewat handphone. Kami juga sudah sediakan video referensi, misalnya cara beternak dan memasak,” tuturnya.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA–Warga membaca buku di Taman Bacaan Masyarakat RW VI Kelurahan Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Kamis (10/1/2019). Untuk meningkatkan budaya literasi warganya, Pemerintah Kota Surabaya membangun 1.378 titik baca yang bisa diakses gratis.

Untuk lebih melengkapi koleksi buku di perpustakaan dan TBM, kata Musdiq, Dinas Arsip dan Perpustakaan juga sudah bekerja sama dengan empat perguruan tinggi di Kota Surabaya untuk mengembangkan referensi buku yang dibutuhkan masyarakat. Keempat perguruan tinggi itu adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Kristen Petra, Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Melalui sistem ini, seluruhnya sudah terhubung dengan perpustakaan di kampus ITS, Petra, Unair dan Unesa. Selama ini masyarakat kesulitan mengetahui buku-buku referensi mereka dan biasanya hanya dikhususkan untuk mahasiswa di kampus masing-masing.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA–Warga membaca buku di Taman Bacaan Masyarakat RW VI Kelurahan Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Kamis (10/1/2019).

Buku sosial
Musdiq menambahkan, hingga saat ini Dinas Arsip dan Perpustakaan sudah mengoleksi sekitar 1 juta buku bacaan dari berbagai jenis yang tersebar di perpustakaan umum, perpustakaan daerah, dan TBM.

Namun, bacaan yang paling favorit adalah buku anak-anak karena yang paling banyak berkunjung adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SD hingga SMA.

”Selain buku anak-anak, fiksi dan buku-buku sosial juga menjadi favorit para pengunjung perpustakaan,” ucapnya.

Untuk menambah koleksi buku di TBM dan perpustakaan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rutin belanja buku. Koleksi harus lebih beragam dan semua kalangan bisa mendapatkan buku bacaan sesuai minatnya. Misalnya, ada warga yang ingin mengembangkan usaha ternak bebek atau bertanam, juga banyak warga ingin membaca buku terkait mengolah makanan atau buku masakan. Banyak juga ibu rumah tangga mencari buku tentang membuat kerajinan tangan sehingga pemkot berusaha memenuhi kebutuhan buku semua kalangan.

Program untuk meningkatkan minat baca warga, kata Risma, terus dipupuk mulai dari anak-anak. Salah satu cara untuk memunculkan minat baca adalah dengan mendekatkan TBM atau perpustakaan keliling, baik dengan sepeda motor dan mobil ke balai RW, taman, maupun ruang publik yang dikunjungi banyak warga.

”Mobil perpustakaan itu sangat bermanfaat karena setiap parkir di satu lokasi pasti diserbu,” ujar Risma sembari menambahkan, koleksi buku di TBM diganti setiap tiga bulan.

Jadi, lanjut Risma, aplikasi DILS yang diluncurkan semakin memudahkan warga untuk mengakses buku bacaan sesuai minat dan kebutuhan. Apalagi dengan DILS, perpustakaan umum, TBM, perpustakaan sekolah, dan beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Surabaya terintegrasi. Melalui aplikasi DILS, warga dapat mengakses koleksi e-book dan juga koleksi video tutorial.–AGNES SWETTA PANDIA

Sumber: Kompas, 19 Februari 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB