Pendaratan di Mars, Teror Tujuh Menit dan Rumah Kedua Kita

- Editor

Rabu, 28 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hitung mundur itu dimulai dari 600 meter. Terdengar suara, “50 meter…. kecepatan konstan …37 meter….30 meter …. 20 meter… 17 meter …. bersiap untuk mendarat…” Mendadak hening sekitar 15 detik. Tiba-tiba terdengar, “Touchdown cofirmed.” Ya… gol! Istilah touchdown juga dipakai dengan arti “gol” dalam sepak bola Amerika.

Puluhan petugas di ruang kendali InSight, di laboratorium Jet Propulsion Laboratory (JPL) Badan Penerbangan dan Antariska Nasional AS (NASA) di Pasadena, California, serentak berteriak, tertawa lepas, meloncat gembira, saling peluk dengan hangat dan beberapa mengalirkan air mata. Waktu menunjukkan pukul 17.30 Waktu Standar Pasifik (PST), Senin (26/11/2018).

AFP/ FREDERIC J. BROWN–The MarCo, salah satu dari dua satelit yang diluncurkan bersama InSight dipamerkan di NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, AS, Senin (26/11/2018). Pameran itu sebagai wujud kegembiraan untuk menyambut pendaratan pesawat ruang angkasa di Planet Mars pada hari itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini kami telah sukses mendarat kedelapan kalinya di Mars dalam sejarah manusia,” ujar Kepala Administrasi NASA James Bridenstine.
“InSight akan meneliti interior Mars dan akan memberi kita ilmu sains yang berharga saat kami mempersiapkan astronot ke Bulan dan kemudian ke Mars. Keberhasilan ini menunjukkan kecerdasan Amerika dan mitra-mitra kami. Itu bukti dedikasi dan ketekunan tim kami,” tambahnya.

AFP/ BILL INGALLS/ NASA–Anggota tim Mars InSight yang berada di dalam Area Pendukung Misi di NASA JPL di Pasadena, California, AS, meluapkan kegembiraan setelah menerima konfirmasi bahwa InSight berhasil mendarat di permukaan Mars, Senin (26/11/2018). Wahana tanpa awak seharga 993 juta dollar AS itu sukses mendarat di ”Planet Merah” dan berhasil mengirim gambar pertamanya.

InSight mendarat di lokasi yang disebut Elysium Planitia yang berjarak 600 meter dari titik pendaratan pesawat penjelajah Mars, Curiosity tahun 2012. InSight diluncurkan 5 Mei 2018 dari Kompleks Peluncuran Angkasa Luar di Markas AU Amerika Serikat Vandenberg dan telah menempuh 481,6 juta kilometer.

Pendaratan InSight kali ini adalah pendaratan kedelapan di Mars sejak penelitian Mars tahun 1976 dengan pesawat penjelajah Viking, dan yang pertama dalam enam tahun terakhir. InSight adalah kependekan dari Interior Exploration Using Seismic Investigations, Geodesy, and Heat Transport.
Interior Mars

Selama dua tahun (Bumi) ke depan, atau satu tahun Mars, robot penjelajah itu akan meneliti kondisi interior Planet Merah. Empat menit setelah mendarat, InSight mengirimkan gambar pertamanya. Berbeda dengan Bumi, permukaan Mars tidak berbatu-batu.

InSight akan mengumpulkan data-data untuk memetakan lapisan inti Planet Mars, lapisan kerak planet, dan lapisan mantel yang berada di antara keduanya. Penelitian tersebut dilakukan dengan seismometer yang bertugas mengukur “gempamars” (marsquake). InSight membawa tiga seismometer dari Badan Antariksa Inggris (UK Space Agency) yang bernilai 4 juta Poundsterling (sekitar Rp 74 miliar, kurs Rp 18.500).

AFP/FREDERIC J. BROWN–Replika InSight Mars Lander dipajang di NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, AS, Senin (26/11/2018) sebagai ungkapan kegembiaraan menjelang pendaratan pesawat ruang angkasa itu di Planet Mars.

InSight memiliki dua panel surya yang berkekuatan 600-700 watts di cuaca cerah yang bisa menggerakkan instrumen penelitian. Di hari berdebu, yang bisa menutupi, panel masih memancarkan energi cahaya 200-300 watts. Panel ini dibuat lebih besar dari Phoenix Mars Lander, pesawat sebelumnya, agar bisa bertahan dua tahun ke depan. Cahaya di Mars lebih redup dari pada di Bumi karena jaraknya ke Matahari (230 juta kilometer) lebih jauh dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari (sekitar 150 juta kilometer).

Dalam beberapa hari ke depan, InSight akan mengulurkan tangan robot. Kamera akan memotret permukaan agar para ahli teknik bisa memilih lokasi instrumen penelitian. Persiapan itu butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan sebelum semua instrumen ditempatkan dan InSight mulai mengirim data.

Kepala Eksplorasi Antariksa di Badan Antariksa Inggris (UK Space Agency) Sue Horne mengatakan, “Para ilmuwan kami dan para ahli teknik yang terlibat dalam misi ini, berkomitmen selama beberapa tahun untuk membangun seismometer di pesawat. Penurunan (alat) menjadi saat-saat mengkhawatirkan. Kami menunggu penempatan alat dan data yang akan datang pada tahun baru untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang bagaimana proses pembentukan planet itu.”

KOMPAS–Inilah kebahagiaan yang tampak di wajah para pegawai NASA, setelah misi pendaratan robot mereka di Mars, berhasil. Sorak sorai langsung terdengar, setelah mereka melewati periode pendaratan krusial, yang berlangsung selama 7 menit, saat robot melewati atmosfer planet merah.

Pesawat pertama yang berhasil terbang mendekati Mars dan memotret yaitu Mariner 4 dari AS. Setelah itu AS berhasil juga menemukan jejak air di Mars. Uni Soviet juga memulai penelitian Mars sejak 1960 namun sebagian besar gagal. Jepang dan China juga gagal. Sedangkan India berhasil memotret dari jauh demikian juga misi dari Badan Antariksa Eropa. Mars menjadi magnet penelitian karena manusia berharap Mars menjadi rumah kedua kita….–BRIGITTA ISWORO LAKSMI

Sumber: Kompas, 28 November 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB