Kapal Tenaga Surya ITS Berjaya di Belanda

- Editor

Rabu, 11 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur, kembali meraih prestasi di kancah internasional. Tim Jalapatih yang tergabung dalam ITS Marine Solar Boat Team berhasil meraih posisi ketiga pada kategori Top Speed Record di ajang Solar Sport One 2018 di Groningen, Belanda, Senin (9/7/2018).

Manajer Tim ITS Marine Solar Boat Fadilah Kurnia saat dihubungi dari Surabaya, Selasa (10/7/2018) mengatakan, Kapal Jalapatih 3 berhasil menembus kecepatan hingga 23,5 kilometer per jam. Capaian ini membuat Jalapatih 3 menempati urutan ketiga dari 21 tim yang ikut berlaga di kategori Top Speed Record.

DOKUMEN ITS MARINE SOLAR BOAT TEAM–Kapal Jalapatih 3 dari ITS Marine Solar Boat Team saat mengikuti ajang Solar Sport One 2018 di Groningen, Belanda, Senin (9/7/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jalapatih 3 hanya kalah dari tim Foundation of Sunflare Solarteam dan ROC Friese Poort Sneek dari Belanda, tetapi bisa mengungguli tim dari negara lain, seperti Polandia, Belgia, dan Portugal. Dua tim tersebut merupakan tim professional, bukan dari mahasiswa dari perguruan tinggi,” kata Fadilah.

Solar Sport One 2018 merupakan ajang kompetisi untuk kapal bertenaga surya yang digelar oleh Solar Sport One Foundation. Kompetisi tahunan ini diikuti 29 tim dari delapan negara. Tahun ini merupakan kali ketiga bagi ITS untuk berpartisipasi, setelah mengirim perwakilannya pada 2014 dan 2016.

Selain ikut di kategori Top Speed Record, Jalapatih 3 juga bersaing di kategori Stages dan Sprint. “Di kategori Sprint, Jalapatih 3 hanya mampu menembus posisi enam dan posisi 10 dalam dua kali balapan di kota Groningen dan Leeuwarden. “Atas capaian yang cukup membanggakan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang banyak membantu,” ucap Fadilah. (SYA)–IQBAL BASYARI

Sumber: Kompas, 11 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB