Sebanyak 860.001 peserta mengikuti ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2018 yang berlangsung Selasa (8/5/2015). Ujian tulis dilaksanakan secara serentak di 42 panitia lokal yang terdiri dari 85 PTN di Indonesia.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir meninjau pelaksanaan SBMPTN di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Bali.
Pelaksanaan dimulainya ujian SBMPTN 2018 ditandai dengan penyerahan naskah soal ujian secara simbolis oleh Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018 Ravik Karsidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nasir menjelaskan, saat ini ujian SBMPTN 2018 diikuti sebanyak 860.001 peserta yang terdiri dari peserta Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sebanyak 833.820 peserta dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebanyak 26.181 peserta.
Selain itu, dari jumlah tersebut ada juga peserta lulusan Paket C sebanyak 1.078 orang dan peserta penyandang disabilitas sebanyak 365 orang yang terdiri dari 122 peserta tunarungu, 107 peserta tunanetra, 43 peserta tunawicara, dan 93 peserta tunadaksa.
DOKUMENTASI HUMAS KEMENRISTEKDIKTI–Menristek dan Dikti M Nasir meninjau pelaksanaan SBMPTN di Undhiksa, Bali.
Tahun ini, peserta SBMPTN juga diikuti oleh anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tengah bekerja di luar negeri.
Nasir mengingatkan kepada semua rektor PTN agar tidak ada diskriminasi terhadap peserta yang Paket C dan penyandang disabilitas. ”Perguruan tinggi harus ramah terhadap semua pihak. Tidak boleh ada diskriminasi dan harus memberikan sarana pendukung terhadap peserta disabilitas jika peserta tersebut lulus,” kata Nasir.
Menristek dan Dikti mengatakan ada perbedaan sistem penilaian tahun ini dengan tahun lalu. Pada 2017 diberlakukan penilaian sistem minus 1 untuk jawaban salah dan +4 untuk jawaban benar, sedangkan tidak menjawab nol. Untuk tahun ini diubah menjadi item respond theory.
Apabila jawabannya benar mendapat nilai 1, apabila salah dan tidak diisi mendapat nilai 0. Namun, dari jawaban benar juga dilihat kemampuan menjawab soal sulit.
Saya mengingatkan semua peserta agar tidak meninggalkan soal.
”Maka dari itu, saya mengingatkan semua peserta agar tidak meninggalkan soal,” kata Nasir.
Ravik yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret mengatakan, kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Kelompok Ujian Sains dan Teknologi, Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora, dan Kelompok Ujian Campuran. Kemudian, hasil ujian SBMPTN 2018 akan diumumkan pada 3 Juli 2018.
Ravik menambahkan bahwa pendidikan tinggi untuk penyandang disabilitas telah diatur dalam Permenristek dan Dikti No 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi. Dengan demikian, penyandang disabilitas diharapkan tidak ragu untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi.
Rektor Undhiksa I Nyoman Jampel menyatakan, kampus ini siap untuk menerima dan memfasilitasi mahasiswa penyandang disabilitas hingga lulus. Namun, saat ini di Undhiksa belum ada mahasiswa penyandang disabilitas.–ESTER LINCE NAPITUPULU 8 Mei 2018