100 Tahun ITB, Jaga Relevansi pada Masyarakat

- Editor

Selasa, 20 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Institut Teknologi Bandung bersiap-siap menyambut peringatan 100 tahun kelahirannya. Dalam usia satu abad perjalanan dan sumbangsihnya di Tanah Air, perguruan tinggi tersebut berupaya tetap menjaga relevansinya terhadap kebutuhan masyarakat.

Technische Hoogeschool te Bandoeng yang merupakan cikal bakal Institut Teknologi Bandung (ITB) didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 3 Juli 1920. Perguruan tinggi ini merupakan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) pertama pada masa itu.

”Semoga perayaan seabad ini memberikan makna berarti bagi perguruan tinggi teknik secara nasional,” kata Pramono Anung, salah satu pembina kepanitiaan acara Seabad ITB dan PTTI dalam acara penggalangan dana di Auditorium Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Senin (19/2) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara itu dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka juga merupakan bagian dari Dewan Pembina Panitia acara Seabad ITB dan PTTI.

Rektor ITB Kadarsah Suryadi pada kesempatan itu, mengatakan, salah satu wujud kontribusi ITB yang relevan bagi kebutuhan masyarakat adalah dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan. Lembaga ini mengkaji tingkat kesiapan teknologi terhadap suatu penelitian untuk diterapkan di masyarakat. ”Kami berupaya memberi nilai tambah dan sosial pada setiap penelitian agar dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Usaha rintisan
Lembaga ini juga menghimpun usaha-usaha rintisan atau start up. Kadarsah mengatakan, ada 77 usaha rintisan yang terdata dan 18 di antaranya sudah bersifat komersial.

Untuk menghadapi tantangan disrupsi digital, Kadarsah mengatakan, pihaknya telah menerapkan pembelajaran pemrograman dan analisis data dalam kurikulum di setiap program studi. ”Kami ingin lulusan kami dapat lebih fleksibel dalam era digital,” ujarnya.

Data pada 2015, ITB mengasuh 47 program studi S-1, 53 S-2, dan 27 S-3. Jumlah dosen ITB mencapai 1.307 orang.

Dari segi penelitian, ITB telah menjadi pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Bidang-bidang yang ditekuni meliputi, mikroelektronika, transportasi, sains dan teknologi nano, serta pertahanan dan keamanan.

Ketua Panitia Perayaan Seabad ITB dan PTTI Benedictus Kombaitan menyatakan, perayaan seabad ini mengusung tema ”Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”. (DD09)

Sumber: Kompas, 20 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB