Serunya Merekam Mimpi Sendiri

- Editor

Rabu, 18 Juli 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MANUSIA zaman sekarang, terutama para remaja, sangat suka sekali mengabadikan setiap momen kehidupan mereka dalam bentuk foto ataupun video. Sebentar lagi, kita tidak hanya bisa merekam aktivitas kita di alam sadar, tetapi  juga bisa merekam aktivitas kita di alam mimpi.

Setiap manusia pasti selalu mengalami sebuah mimpi, baik mimpi indah maupun mimpi buruk. Namun selama ini kita seringkali lupa detail jalan cerita mimpi yang baru saja dialami setelah bangun tidur. Mimpi susah sekali diterangkan, bahkan orang seringkali tidak hafal jalan ceritanya. Kebanyakan yang diingat hanya potongan-potongan mimpi saja.

Tak lama lagi, mimpi bisa direkam. Bagaimana caranya? Ilmuwan kini tengah membuat alat perekam mimpi dan menginterpretasikan mimpi tersebut hingga tak lagi jadi misterius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para ilmuwan berpikir bahwa merekam mimpi orang-orang merupakan sesuatu yang mungkin dilakukan dan berencana untuk melakukan hal tersebut kemudian mengartikannya.

Mereka mengklaim telah mengembangkan suatu sistem yang memungkinkan mereka untuk merekam aktivitas otak tingkat tinggi. Sebelumnya, satu-satunya cara untuk mengakses mimpi orang-orang, para psikolog menanyakan tentang mimpi tersebut setelah dialami oleh seseorang, kemudian mencoba untuk mengartikan atau menginterpretasikannya.

Setiap mimpi adalah campuran dari naluri biologis, asumsi budaya dan pengalaman pribadi. Mimpi telah menjadi sesuatu yang membingungkan bagi umat manusia sejak awal peradaban hingga saat ini. Otak paling berperan dalam mimpi yang terjadi mulai dari mimpi yang rumit hingga sederhana.

Membaca Mimpi

Untuk merekam mimpi itu, ilmuwan menurut laporan pada jurnal Nature akan fokus pada visualisasi elektronik aktivitas otak. ”Kami ingin membaca mimpi orang,” ungkap ilmuwan dari California Institute of Technology di Pasadena, Dr Moran Cerf seperti dilansir BBC News, beberapa waktu lalu

Dr Cerf menjelaskan bahwa alat ini bukan diciptakan untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi untuk memperluas pemahaman manusia tentang bagaimana dan mengapa orang bermimpi.

Selama berabad-abad, orang telah terpesona oleh mimpi dan bahkan ada yang menganggap mimpi sangat bermakna. Di Mesir kuno, misalnya, mimpi dianggap pesan dari para dewa.

Baru-baru ini, analisis mimpi telah digunakan oleh psikolog sebagai alat untuk memahami pikiran bawah sadar. Tetapi satu-satunya cara untuk menafsirkan mimpi tersebut adalah dengan meminta orang tersebut bangun dari tidurnya dan menceritakan apa mimpinya.

Dr Cerf bahkan berani membuat klaim berdasarkan studi awal. Ia menunjukkan bahwa aktivitas sel-sel otak individu atau neuron, berhubungan dengan objek atau konsep tertentu.

Dalam studi Nature, para peneliti hanya akan dapat mengidentifikasi gambar atau konsep yang tersimpan di database. Mereka memperoleh hasil dengan mempelajari pasien yang diimplan (ditanam) elektroda untuk memonitor dan memperlakukan kejang otak. Sedangkan untuk menerjemahkan mimpi tersebut, telah ada upaya untuk menciptakan mesin interface sebelum mimpi diterjemahkan oleh instruksi yang dikendalikan oleh komputer atau mesin.

Sejumlah ilmuwan Jepang mengambil langkah pertama dalam menciptakan mesin perekam mimpi. Terdengar seperti khayalan ilmiah, tapi itulah yang sedang berlangsung di sebuah laboratorium di Jepang.

Bawa Masalah

Tim ilmuwan di Kyoto, Jepang mengembangkan teknologi pembentukan gambar dalam mimpi, yang dapat dengan cepat membaca pikiran manusia. Mereka telah mengembangkan sistem ini dengan MRI Scanners untuk membentuk gambar secara langsung dari otak. Percobaan menunjukkan subjek gambar disusun kembali berdasarkan kulit lapisan luar otak.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan program komputer menscan para relawan yang menatap ratusan gambar diam berbeda warna, seperti hitam, putih dan abu-abu . kemudian program meniru unsur-unsur dan huruf yang terlihat, walaupun hasilnya masih lebih kabur dibanding warna asli.

Langkah berikutnya, para peneliti akan belajar bagaimana caranya memvisualisasikan gambar dalam pikiran orang. Teknologi ini pun diperkirakan sanggup merekam mimpi. ”Memang agak sedikit seperti cerita khayal bersifat ilmiah. Sebagai contoh, jika Anda berusia 50 tahun dan telah bermimpi indah sebelumnya, anda bisa menelitinya dan menunjukkannya kepada anak-anak anda,”. Ujar Yoshiyuki Onuki, salah seorang relawan percobaan.

Para ilmuwan pun mengatakan, teknologi membaca otak manusia akan dikembangkan agar manusia dapat berkomunikasi langsung dari pikiran mereka dengan peralatan elektronik. Dengan berkomunikasi tanpa gerak tubuh dan bahasa, maka keyboard dan tombol akan menjadi benda kuno.

”Walaupun terdapat banyak bentuk komunikasi, internet atau alat kecil lainnya, semua itu dibatasi oleh tubuh. Penemuan ini berarti kami memiliki metode komunikasi yang dapat berhubungan langsung dengan otak,” Jelas Dr Yukiyasu Kamitani, juru bicara para Ilmuwan.

Teknologi baru ini membuka pintu pada banyak kemungkinan baru. Namun para ilmuwan memperingatkan, bahwa itu bisa membawa masalah pada budaya dan masalah rahasia pribadi. Mereka yang ingin ”mengunci kepribadiannya” , mungkin harus menunggu sedikit lebih lama. (24)

Janatun Firdaus, penulis lepas, tinggal di Semarang.

Sumber: Suara Merdeka,  9 Juli 2012

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Menghapus Joki Scopus
Kubah Masjid dari Ferosemen
Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu
Misteri “Java Man”
Empat Tahap Transformasi
Carlo Rubbia, Raja Pemecah Atom
Gelar Sarjana
Gelombang Radio
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:08 WIB

Menghapus Joki Scopus

Senin, 15 Mei 2023 - 11:28 WIB

Kubah Masjid dari Ferosemen

Jumat, 2 Desember 2022 - 15:13 WIB

Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu

Jumat, 2 Desember 2022 - 14:59 WIB

Misteri “Java Man”

Kamis, 19 Mei 2022 - 23:15 WIB

Empat Tahap Transformasi

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB