Sejumlah negara seperti Jepang dan Korea Selatan tengah menyongsong teknologi 5G. Tak perlu iri, Indonesia juga siap kok.
Hal tersebut diungkap Shannedy Ong, Country Head Qualcomm Technologies Indonesia. Dia mengatakan, pengembangan 5G telah rampung dan mulai diujicoba oleh sejumlah negara. Meski Indonesia belum lama menerapkan 4G LTE, secara teknologi negara kita sudah bisa melakukan uji coba.
“Secara teknologi Indonesia sudah siap,” kata Shannedy saat ditemui di acara Media Gathering Qualcomm di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati begitu, uji coba 5G di Tanah Air mungkin tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab belum ada rencana solid dari pemerintah terkait hal tersebut.
“Banyak kompleksitas dan persyaratan yang harus di-adress sama pemerintah, salah satunya ketersediaan spektrum,” jelas Shannedy.
Dalam kesempatan ini Nies Purwati, Director Goverment Affair Southeast Asia and Pasific Qualcomm mengatakan, pemerintah harus melakukan identifikasi spektrum sebelum melaksanakan ujicoba 5G agar tahu spektrum mana yang bisa digunakan ke depannya.
Spektrum yang disarankan baiknya mengikuti spektrum yang banyak digunakan oleh negara lain. Saat ini, kata Nies, beberapa negara telah mengklasterkan spektrum untuk 5G. Kebanyakan negara, sudah melakukan uji coba spektrum 3 dan 4 GHz.
Tapi hal tersebut menurutnya tidak mutlak diikuti. Semua kembali pada ketersediaan di Indonesia.
“Yang tahu spektrum kan pemerintah. Kalau alokasi bisa dipakai kan lebih baik. Dengan spektrum mengikuti klaster, perangkat yang diproduksi tidak banyak versi, jadi akan semakin murah,” jelas Nies.
Sebelumnya diberitakan, pesta olahraga Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang akan dijadikan ajang unjuk kebolehan teknologi 5G LTE.
Hal tersebut diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Dia menyebutkan, adanya teknologi 5G LTE diharapkan memberi kesan lebih pada para peserta Asian Games 2018, dalam hal ini para atlet dan official-nya.
“Saya berharap peserta Asian Games, begitu pulang dari Indonesia, di pemikiran mereka Indonesia itu tidak hanya ramah dan indah saja. Tapi juga berpikir bahwa Indonesia tidak ketinggalan dari sisi teknologi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan teknologi 5G LTE yang digunakan bukanlah teknologi 5G yang akan digunakan pada Olimpiade 2020 yang berlangsung di Jepang. Teknologi 5G LTE ini seperti fix wireless dengan kecepatan yang sangat kencang.
“Tembus 100 Mbps,” ungkapnya.
Agar rencana ini terealisasi, Menkominfo membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun yang ingin mengujicoba teknologi 5G LTE. (rns/rns)
Adi Fida Rahman –
Sumber: detikInet, Kamis, 25 Jan 2018