HOOQ Siap Produksi Konten Orisinal

- Editor

Kamis, 5 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belum genap dua tahun beroperasi, aplikasi layanan permintaan video HOOQ sudah memiliki lebih dari 11 juta pelanggan terdaftar. Upaya penambahan jumlah pengguna terus dilakukan, salah satu caranya adalah memproduksi konten orisinal berbentuk film dan serial televisi.

Country Manager HOOQ Indonesia Guntur S Siboro yang ditemui di sela-sela pengumuman kolaborasi First Media-Bolt-HOOQ, Selasa (19/9), di Jakarta, mengatakan hal tersebut. Untuk memproduksi konten orisinal, HOOQ siap menggandeng sineas lokal.

”Konten orisinal berupa film lebih mudah diproduksi dibandingkan serial televisi. Tapi, bukan berarti membuat serial televisi tidak akan dilakukan. Kami harus mencari talenta lokal yang bersedia mengembangkan proyek cerita panjang dan menarik,” tutur Guntur. Hanya saja, dia enggan menyebutkan berapa jumlah film atau serial televisi yang akan diproduksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/CAECILIA MEDIANA–Country Manager HOOQ Indonesia Guntur S Siboro

Menurut Guntur, pencapaian lebih dari 11 juta pelanggan terdaftar diperoleh dengan kerja keras pemasaran. Sebagai contoh, HOOQ bermitra dengan Telkom IndiHome dan Telkomsel untuk menghadirkan paket berlangganan khusus.

Pola yang sama kembali dilakukan dengan FirstMedia dan Bolt. Guntur berpandangan, pasar layanan pita lebar jaringan tetap menyimpan peluang potensi besar yang tidak kalah dengan pita lebar jaringan bergerak. Para pelanggan menyukai menonton konten HOOQ melalui layar berukuran lebar, seperti televisi internet.

”Kehadiran aplikasi layanan permintaan video seperti kami diuntungkan dengan belum meratanya fasilitas bioskop. Orang menjadi tetap menyukai menonton konten di televisi. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur pita lebar terus digarap oleh operator telekomunikasi,” ujar Guntur.

Saat bersamaan, Executive Vice President Content Development/Business Affairs PT First Media Tbk Meena Kumari Adnani menyebutkan, konten HOOQ bisa diakses pelanggan First Media mulai Oktober 2017. Selama dua bulan pertama, pelanggan dapat menikmati konten HOOQ tanpa biaya. Perlakuan sama juga diberikan kepada pelanggan prabayar dan pascabayar Bolt.

CAECILIA MEDIANA

Sumber: Kompas, 19 September 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB