Ular tangga menggunakan simbol braille.
Siswa Sekolah Dasar (SD) IT Bina Amal Semarang dan SD IT Al Islam Kudus, Hanun Dzatirrajwa dan Izza Aulia Putri Purwanto menciptakan permainan ular tangga khusus bagi kaum tunanetra.
Menurut Hanun, kaum tunanetra terutama anak-anak pasti membutuhkan sarana bermain yang memadai, tapi selama ini dari riset yang mereka lakukan, belum ada media permainan ular tangga khusus untuk kalangan tunanetra.
Selain itu, kesetiakawanan di antara kaum tunanetra juga sangat diperlukan untuk memupuk jiwa sosial mereka. Salah satunya media untuk memupuk kesetiakawanan yaitu melalui bermain ular tangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berinovasi membuat produk bernama ular tangga tunanetra yang khusus digunakan untuk anak tuna netra, media ini menggunakan simbol-simbol berbentuk angka braille,” kata Hanun kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Senin 26 September 2016.
Permainan ular tangga untuk tunanetra karya siswa SD (VIVA.co.id/Mitra Angelia)
Cara bermainnya seperti pada umumnya. Dadu cukup dilempar ke atas, setelah jatuh di lantai bagian atas dadu menunjukkan jumlah langkah poin. Sementara alur berupa ular dan tangga diganti menjadi alur panah.
Ide dari Hanun dan Izza masuk dalam salah satu dari karya National Young Inventor Awards (NYIA) yang dikompetisikan mulai Senin-Selasa, 26-27 September 2016. Untuk NYIA, 29 invensi terpilih dari 868 karya usulan.
Kompetisi Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan NYIA ini merupakan kerja sama LIPI dengan British Council melalui program Newton Fund dan didukung Intel Indonesia serta PT. Aneka Fermentasi Industri (AFI).
Oleh : Amal Nur Ngazis, Mitra Angelia
Sumber: VIVA.co.id – Senin, 26 September 2016