Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kemarin memberikan anugerah Sarwono Prawirohardjo kepada mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Haryono Suyono dan ahli biologi kelautan Mohamad Kassim Moosa.
Keduanya dipilih oleh Komisi Penilai. “Pemilihan ini diberikan kepada sosok yang memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu pengetahuan Indonesia,” ujar Kepala LIPI Lukman Hakim. Sarwono adalah Kepala LIPI yang pertama.
Haryono dinilai berjasa dalam bidang pengendalian masalah kependudukan dan pengentasan warga dari kemiskinan. Masa keemasan Haryono dalam bidang kependudukan dimulai saat menjabat kepala badan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Doktor sosiologi kependudukan lulusan Amerika Serikat ini menerapkan keahliannya dalam meredam laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Program Keluarga Berencana dengan semboyan “dua anak cukup” digabungkan dengan program posyandu membuat program pengendalian populasi Indonesia jadi lebih membumi.
“Beliau dikenal sebagai Bapak Keluarga Berencana Indonesia dengan pemikiran yang jenius dan pendekatan yang membumi pada 1980-an,” ujar Lukman.
Upaya ini dilanjutkan ketika Haryono menjabat Menteri Negara Kependudukan era pemerintahan Soeharto hingga menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
Peneliti senior LIPI, Mohamad Kassim Moosa, mendapat penghargaan atas jasa penelitian di bidang biologi kelautan.
Profesor biologi ini sanggup mengimplementasikan kebijakan serta strategi pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang.
Kassim juga menyumbangkan penemuan ilmiah tentang taksa baru, berupa 3 family, 11 genera, dan 45 spesies dari kepiting dan stomatopoda. Penemuan paling monumental berupa spesies ikan purba Latimerida menadoensis dari Sulawesi Utara dan informasi keberadaan ikan purba di Biak, Papua.
Capaian peraih gelar doktor dari Pierre and Marie Curie University ini dinilai sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang dikelilingi lautan.ANTON WILLIAM
JAKARTA — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kemarin memberikan anugerah Sarwono Prawirohardjo kepada mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Haryono Suyono dan ahli biologi kelautan Mohamad Kassim Moosa.
Keduanya dipilih oleh Komisi Penilai. “Pemilihan ini diberikan kepada sosok yang memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu pengetahuan Indonesia,” ujar Kepala LIPI Lukman Hakim. Sarwono adalah Kepala LIPI yang pertama.
Haryono dinilai berjasa dalam bidang pengendalian masalah kependudukan dan pengentasan warga dari kemiskinan. Masa keemasan Haryono dalam bidang kependudukan dimulai saat menjabat kepala badan tersebut.
Doktor sosiologi kependudukan lulusan Amerika Serikat ini menerapkan keahliannya dalam meredam laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Program Keluarga Berencana dengan semboyan “dua anak cukup” digabungkan dengan program posyandu membuat program pengendalian populasi Indonesia jadi lebih membumi.
“Beliau dikenal sebagai Bapak Keluarga Berencana Indonesia dengan pemikiran yang jenius dan pendekatan yang membumi pada 1980-an,” ujar Lukman.
Upaya ini dilanjutkan ketika Haryono menjabat Menteri Negara Kependudukan era pemerintahan Soeharto hingga menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
Peneliti senior LIPI, Mohamad Kassim Moosa, mendapat penghargaan atas jasa penelitian di bidang biologi kelautan.
Profesor biologi ini sanggup mengimplementasikan kebijakan serta strategi pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang.
Kassim juga menyumbangkan penemuan ilmiah tentang taksa baru, berupa 3 family, 11 genera, dan 45 spesies dari kepiting dan stomatopoda. Penemuan paling monumental berupa spesies ikan purba Latimerida menadoensis dari Sulawesi Utara dan informasi keberadaan ikan purba di Biak, Papua.
Capaian peraih gelar doktor dari Pierre and Marie Curie University ini dinilai sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang dikelilingi lautan.ANTON WILLIAM
JAKARTA — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kemarin memberikan anugerah Sarwono Prawirohardjo kepada mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Haryono Suyono dan ahli biologi kelautan Mohamad Kassim Moosa.
Keduanya dipilih oleh Komisi Penilai. “Pemilihan ini diberikan kepada sosok yang memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu pengetahuan Indonesia,” ujar Kepala LIPI Lukman Hakim. Sarwono adalah Kepala LIPI yang pertama.
Haryono dinilai berjasa dalam bidang pengendalian masalah kependudukan dan pengentasan warga dari kemiskinan. Masa keemasan Haryono dalam bidang kependudukan dimulai saat menjabat kepala badan tersebut.
Doktor sosiologi kependudukan lulusan Amerika Serikat ini menerapkan keahliannya dalam meredam laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Program Keluarga Berencana dengan semboyan “dua anak cukup” digabungkan dengan program posyandu membuat program pengendalian populasi Indonesia jadi lebih membumi.
“Beliau dikenal sebagai Bapak Keluarga Berencana Indonesia dengan pemikiran yang jenius dan pendekatan yang membumi pada 1980-an,” ujar Lukman.
Upaya ini dilanjutkan ketika Haryono menjabat Menteri Negara Kependudukan era pemerintahan Soeharto hingga menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
Peneliti senior LIPI, Mohamad Kassim Moosa, mendapat penghargaan atas jasa penelitian di bidang biologi kelautan.
Profesor biologi ini sanggup mengimplementasikan kebijakan serta strategi pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang.
Kassim juga menyumbangkan penemuan ilmiah tentang taksa baru, berupa 3 family, 11 genera, dan 45 spesies dari kepiting dan stomatopoda. Penemuan paling monumental berupa spesies ikan purba Latimerida menadoensis dari Sulawesi Utara dan informasi keberadaan ikan purba di Biak, Papua.
Capaian peraih gelar doktor dari Pierre and Marie Curie University ini dinilai sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang dikelilingi lautan.ANTON WILLIAM
Sumber: Koran Tempo, 23 Agustus 2011