Indonesia Peringkat Pertama Rawan Tsunami

- Editor

Kamis, 11 Agustus 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia dinilai sangat berisiko diterjang bencana alam tsunami. Besarnya risiko dihitung dari jumlah manusia yang mungkin kehilangan nyawa di daerah yang rawan dilanda bencana itu.

Prakiraan itu muncul berdasarkan data terakhir dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). “Indonesia ranking pertama di dunia dari ancaman tsunami,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang diterima Tempo kemarin.

Sutopo menjelaskan, Indonesia ada di peringkat pertama ancaman tsunami dari total 265 negara, yang berarti tsunami di Indonesia berisiko membunuh paling banyak orang, yakni 5.402.239 jiwa. Risiko bencana alam yang lain adalah tanah longsor, gempa, dan banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, untuk bencana tanah longsor, Indonesia juga masih berada di puncak urutan negara paling berisiko di antara 162 negara. Ancaman tanah longsor di Indonesia maksimal bisa membahayakan 197.372 orang. Adapun untuk gempa bumi, Indonesia menempati posisi ketiga di antara 153 negara. Gempa bumi yang mengguncang tanah Nusantara bisa menewaskan 11.056.806 orang.

Berkaitan dengan ancaman bencana banjir, Sutopo menerangkan, Indonesia berada di posisi keenam di antara 162 negara. Air bah di sini berpotensi membunuh 1.101.507 orang.

Terjadi lindu berkekuatan 5,5 pada skala Richter di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada 4 Agustus lalu, sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut data BMKG, pusat gempa berada 83 kilometer barat daya Kota Padang Sidempuan, dan 90 kilometer barat daya Kota Sibolga, atau 99 kilometer barat laut Kota Panyabungan. Tapi gempa ini tak berpotensi tsunami. Guncangan juga dirasakan oleh warga Kota Sibolga dan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. L DIANING SARI | SOETANA MONANG HASIBUAN

JAKARTA– Indonesia dinilai sangat berisiko diterjang bencana alam tsunami. Besarnya risiko dihitung dari jumlah manusia yang mungkin kehilangan nyawa di daerah yang rawan dilanda bencana itu.

Prakiraan itu muncul berdasarkan data terakhir dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). “Indonesia ranking pertama di dunia dari ancaman tsunami,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang diterima Tempo kemarin.

Sutopo menjelaskan, Indonesia ada di peringkat pertama ancaman tsunami dari total 265 negara, yang berarti tsunami di Indonesia berisiko membunuh paling banyak orang, yakni 5.402.239 jiwa. Risiko bencana alam yang lain adalah tanah longsor, gempa, dan banjir.

Menurut dia, untuk bencana tanah longsor, Indonesia juga masih berada di puncak urutan negara paling berisiko di antara 162 negara. Ancaman tanah longsor di Indonesia maksimal bisa membahayakan 197.372 orang. Adapun untuk gempa bumi, Indonesia menempati posisi ketiga di antara 153 negara. Gempa bumi yang mengguncang tanah Nusantara bisa menewaskan 11.056.806 orang.

Berkaitan dengan ancaman bencana banjir, Sutopo menerangkan, Indonesia berada di posisi keenam di antara 162 negara. Air bah di sini berpotensi membunuh 1.101.507 orang.

Terjadi lindu berkekuatan 5,5 pada skala Richter di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada 4 Agustus lalu, sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut data BMKG, pusat gempa berada 83 kilometer barat daya Kota Padang Sidempuan, dan 90 kilometer barat daya Kota Sibolga, atau 99 kilometer barat laut Kota Panyabungan. Tapi gempa ini tak berpotensi tsunami. Guncangan juga dirasakan oleh warga Kota Sibolga dan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. L DIANING SARI | SOETANA MONANG HASIBUAN

Sumber: Koran Tempo, 11 Agustus 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB