Pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri, Selasa (31/5), secara umum berjalan lancar. Meski demikian, seleksi yang diikuti 721.314 peserta itu tak luput dari kecurangan.
Panitia SBMPTN di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, memergoki seorang peserta berinsial U (18) menggunakan kunci jawaban yang dipasok oleh “joki”. Kepala Humas dan Protokol Unhas Dahlan Abubakar mengatakan, U tertangkap oleh pengawas yang curiga dengan gerak-geriknya. “Saat peserta lain sibuk mengerjakan soal, dia terlihat tidak mengerjakan soal,” katanya.
Saat diteliti lebih jauh oleh pengawas ujian, Dahlan mengatakan, ditemukan telepon seluler yang disembunyikan U. Telepon seluler itu digunakan untuk berkomunikasi dengan “joki” yang memasok kunci jawaban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus ini sudah ditangani kepolisian setempat. Dari pemeriksaan petugas, U mengaku membayar Rp 50 juta kepada kelompok joki yang disebutkannya berjumlah delapan orang. “Total bayaran untuk kelompok joki itu dikatakan U Rp 250 juta. Sisanya akan dibayarkan saat ia lulus,” ujar Dahlan.
SBMPTN yang digelar di Unhas tahun ini diikuti oleh 26.033 peserta atau meningkat dari tahun lalu yang sebanyak 25.995 peserta. Para peserta memperebutkan 1.541 kursi yang tersedia untuk jalur SBMPTN di berbagai jurusan.
Pidanakan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) Muhammad Nasir mengatakan, pemerintah akan memidanakan joki dan pembocor soal pada SBMPTN. Terlebih, dua persoalan ini selalu menjadi perhatian utama penyelenggaraan SBMPTN setiap tahunnya.
“Jika ada joki atau pembocor soal, tangkap dan pidanakan karena termasuk membongkar rahasia negara,” ujarnya saat memantau langsung pelaksanaan SBMPTN di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
M Nasir menginstruksikan untuk segera menangkap joki yang beraksi di lokasi ujian dan menyerahkannya ke polisi.
Secara nasional, belum ada laporan kebocoran soal ataupun joki yang ditangkap dari masing-masing panitia lokal. Ketua Panitia SNMPTN/SBMPTN 2016 Rochmat Wahab menjelaskan, jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini mencapai 721.314 orang. Mereka terdiri dari 596.919 peserta non-Bidik Misi dan 124.395 peserta Bidik Misi. Peserta SBMPTN akan memperebutkan 98.296 kursi di 78 PTN.
Pelaksanaan SBMPTN di Universitas Negeri Jakarta juga berjalan lancar. Corporate Secretary of Public Relation UNJ Khrisnamurti mengatakan, tahun ini, UNJ menyediakan sekitar 5.200 kuota mahasiswa baru. Jumlah kursi yang disediakan menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang sebanyak 5.485.
Sementara itu, pelaksanaan SBMPTN di sejumlah kota lainnya juga lancar, termasuk di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah; di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh; Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat; dan Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.
Kegiatan SBMPTN di Jayapura berlangsung di tengah pengamanan ratusan aparat TNI/Polri. Kegiatan ini diikuti sebanyak 3.909 peserta.
Kapolres Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Jermias Rontini menyatakan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya unjuk rasa dari Komite Nasional Papua Barat.(C11/FLO/RWN/ENG/AIN/GRE/ZAK)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Juni 2016, di halaman 12 dengan judul “Berjalan Lancar meski Ditemukan Kecurangan”.