Badan Restorasi Gambut (BRG) dan 11 kampus di Indonesia menyiapkan mahasiswa untuk diterjunkan di 700-an desa rawan kebakaran hutan dan lahan. ”Kami mempersiapkan KKN (kuliah kerja nyata) dengan modul khusus,” kata Nazir Foead, Kepala BRG, Senin (30/5), di Jakarta, di sela-sela Simposium Bersama Indonesia-Jepang.
Pada acara itu ditandatangani kerja sama BRG dengan Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Palangkaraya, Universitas Cenderawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Sebelas Maret. Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG Haris Gunawan mengatakan, KKN ini mengusung tema ”Desa Gambut Sejahtera”. (ICH)
——————–
AKI di Rumah Sakit Masih Tinggi
Angka kematian ibu (AKI) dan bayi saat melahirkan di Provinsi Jawa Tengah masih sangat tinggi. Hampir 86 persen kasus terjadi di rumah sakit. Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Tengah Tuti Hendrawan, Minggu (29/5), mengatakan, AKI dan kematian bayi di Jateng pada 2014 ada 711 kasus, tahun 2015 ada 619. ”Pada 2016, ada tren meningkat,” ujarnya. Aktivis Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) Jateng, Adi Sarwanto, menyatakan, penyebab kematian ibu dan bayi di antaranya kesiapan rumah sakit. Di Jateng, hanya ada dua rumah sakit dengan dokter kandungan 24 jam, yakni RS dr Kariadi Semarang dan RS Tugurejo Semarang. ”Dokter kandungan ada 70 orang. Semestinya pelayanan bisa lebih maksimal,” katanya. (GRE)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Mei 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT