Mobil Sapu Angin 3; Siap Ukir Sejarah Baru Dunia

- Editor

Sabtu, 14 Mei 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim dari mahasiswa jurusan Teknik Mesin ITS berhasil menciptakan generasi terbaru mobil super irit. Mobil yang diberi nama Sapu Angin 3 ini mampu menempuh jarak 300 km/liter premium.

Faiq Nuraini, Surabaya

Anditya Yudistira bersama rekan-rekannya, semester delapan dan enam, teknik mesin, saat ini kian sibuk. Mereka mencurahkan kemampuannya menyempurnakan mobil urban concept (mobil perkotaan) ini untuk mengukir sejarah baru dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sapu Angin 3 ini menjadi yang paling irit sedunia saat lomba kendaraan hemat energi Shell Eco-Maraton (SEM) Asia 2011. Lomba ini akan kembali digelar di Sepang, Malaysia, 6-9 Juli. “Semua sudah kita ujicobakan. Kita tetap optimistis dengan target jarak tempuh 300 km/liter premium. Ini tinggal kita kirim ke Jakarta,” ucap Andita, Kamis (12/5).

Mesin mobil ini diadopsi dari Honda Revo 110 CC. Beratnya 95 kg, panjang 2,6 m, lebar 1,25 m, dan tinggi 1,4 m. Mobil ini adalah pemutakhiran mobil Sapu Angin 2. Mobil yang diciptakan tahun lalu, berhasil menjadi yang teririt di ajang SEM 2010 di Sepang dengan jarak tempuh 238 km/liter.

Nama Sapu Angin diambil dari nama ilmu milik Sunan Kalijaga yang tiba-tiba bisa berada di tempat yang berbeda dalam waktu sekejap. “Ini tantangan kami agar bisa mempertahankan prestasi internasional. Kami sempurnakan dengan membuat sistem pengapian maksimal. Kami juga membuat bodi lebih ringan namun kuat. Fiberglas kita campur dengan polycarbonat,” kata Eko Hardianto, tim Sapu Angin.

Kajur Teknik Mesin ITS, Herman Sasongko menjelaskan, kreativitas mahasiswanya tak terhenti di Sapu Angin 3. Dalam lomba ini, mahasiswanya juga menciptakan Sapu Angin 1 dan Sapu Angin 2.

Sumber: Surya, Jumat, 13 Mei 2011 | 07:23 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 27 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB