RUU Pertembakauan Berpihak kepada Kepentingan Asing

- Editor

Selasa, 15 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rancangan Undang-Undang Pertembakauan yang masuk menjadi Program Legislasi Nasional dan sedang dalam tahap harmonisasi di Badan Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dinilai sangat berpihak kepada kepentingan asing. Bukannya melindungi, keberadaan RUU itu justru akan mengancam penduduk Indonesia.

Hal itu disampaikan Direktur Raya Indonesia Herry Chariansyah dalam diskusi tentang RUU Pertembakauan di Jakarta, Senin (14/9). Herry mengatakan, ada sejumlah bukti, di antaranya surat dari PT HM Sampoerna Tbk kepada Ketua Fraksi Demokrat DPR tahun 2012, Mohammad Jafar Hafsah. Isinya, PT Sampoerna mendukung dan memohon agar DPR memasukkan RUU Pertembakauan ke dalam Prolegnas. “Sistem hukum kita dijadikan mekanisme untuk melindungi keberadaan industri rokok yang mengeksploitasi penduduk Indonesia,” kata Herry.

238192Raya Indonesia adalah lembaga nonpemerintah yang bergerak di bidang advokasi kerakyatan, termasuk dalam isu pengendalian tembakau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Herry menambahkan, ketika ke Amerika Serikat, selain mengikuti Konferensi Dunia IV Pimpinan Parlemen di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bertemu Donald Trump, Ketua DPR Setya Novanto juga bertemu dengan Philip Morris, pemilik PT Sampoerna Indonesia.

Ketua Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Widyastuti Soerojo mengatakan, salah besar jika ada yang menyebutkan RUU Pertembakauan berimbang karena mengatur antara industri rokok dan kesehatan secara seimbang. Menurut Widyastuti, RUU Pertembakauan adalah pesanan industri rokok karena itu tidak akan mungkin memperjuangkan dampak kesehatan akibat rokok.

ADHITYA RAMADHAN
Sumber: Kompas Siang | 14 September 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB