50 Tahun Wanadri; Tantangan Turut Mendidik Karakter

- Editor

Jumat, 7 Maret 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Boediono berpesan kepada Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri agar turut mempertahankan bahkan meningkatkan pendidikan karakter bagi masyarakat. Ini penting untuk mencegah lunturnya karakter dan watak baik generasi muda.

”Saya sangat ingin Wanadri tetap mendarmabaktikan bagi nusa bangsa, yakni menempa watak generasi kita,” kata Boediono di Jakarta, Selasa (5/3), pada sambutan dalam Temu Besar Wanadri memperingati Hari Jadi Ke-50 Tahun.

Boediono menilai, selama ini pendidikan formal cenderung mengejar nilai akademis. Padahal, sikap dan nilai-nilai serta karakter kuat lebih menentukan kesuksesan dan masa depan bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain karakter, Boediono juga menekankan pentingnya pemanfaatan informasi dan teknologi dalam dunia pendidikan. Dunia maya dan teknologi merupakan kebutuhan masa depan.

1307wanadriAnggota senior Wanadri, Kuntoro Mangkusubroto, yang juga Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), mengajak para anggota Wanadri kembali mengintrospeksi diri pada nilai-nilai, seperti kebangsaan, cinta alam, kemanusiaan, keterbukaan, dan universalisme. Cinta alam tumbuh ketika seseorang pernah hidup di alam bebas.

Ia juga berharap Wanadri terus mengharumkan nama bangsa melalui kiprahnya. Beberapa yang disebut, yaitu Pendakian 7 Puncak Dunia dan Ekspedisi Garis Depan Nusantara.

Kini, Wanadri yang didirikan pada 1964 di Bandung, telah menyusun naskah akademik sebagai landasan langkah 50 tahun etape kedua. Dalam naskah itu, antara lain mencanangkan pembentukan Akademi Wanadri.

Lembaga ini diproyeksikan memperluas kiprah Wanadri menampung kebutuhan pendidikan di alam bebas. Selain itu, melalui badan-badan otonom, Wanadri bertekad mengembangkan jejaring di dunia internasional, di antaranya melalui Lembaga Pelatihan National Tropical Outdoor Training Center. (ICH)

Sumber: Kompas, 6 Maret 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 80 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB