“Biotechnology is Fun” menjadi tema Open House Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam memperkenalkan aktivitas risetnya kepada masyarakat, terutama remaja, 19-20 November, di Cibinong Science Center-Botanical Garden, Bogor, Jawa Barat. Tujuannya untuk menarik minat pelajar dan mahasiswa terhadap riset-riset yang, antara lain, melibatkan pemanfaatan mikroba serta manipulasi genetik tersebut.
Dalam siaran persnya, Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Bioteknologi LIPI Bambang Sunarko mengatakan, ketertarikan pelajar dan mahasiswa terhadap riset bioteknologi masih minim. Salah satu penyebabnya ialah keterbatasan pemahaman mereka terhadap bidang tersebut. “Kami berharap kegiatan open house ini dapat menarik minat pelajar menggeluti penelitian bidang bioteknologi di masa depan,” ujar Bambang, Kamis (19/11), di Cibinong, Bogor.
Bambang mengatakan, sosialisasi dan diseminasi dibutuhkan agar remaja dan masyarakat memiliki gambaran tentang pentingnya penelitian, terutama bioteknologi yang tergolong masih asing bagi khalayak. Karena itu, Puslit Bioteknologi LIPI menyelenggarakan open house dalam kemasan populer, antara lain dengan memperkenalkan aktivitas laboratorium serta demo pemanfaatan bioteknologi kepada para pengunjung open house.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil riset
Puslit Bioteknologi LIPI sudah menghasilkan sejumlah riset, antara lain tanaman padi tahan kekeringan, alat pendeteksi kanker serviks dan kanker payudara, produk bioenergi, dan teknologi inseminasi buatan ternak. Dalam sosialisasi di Cibinong, para staf Puslit tersebut juga akan memaparkan proses hingga produk-produk itu dihasilkan.
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA–Mahasiswa riset pada Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agnes Yuliana sedang menjelaskan cara mengisolasi DNA dalam Open House LIPI di Cibinong Science Center-Botanical Garden, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/11).
Saat membuka open house pada Kamis (19/11) pagi, Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian Puslit Bioteknologi LIPI Syamsidah Rahmawati menuturkan, pihaknya mengadakan sejumlah demo, seperti demo pembuatan yogurt, keju mozarella, demo deteksi sifat genetis ternak, perbanyakan tanaman, pembuatan kompos, dan persilangan padi gogo. “Masyarakat perlu tahu cara kerja dan dasar aplikasi sederhana bioteknologi dan kami berusaha mengemasnya menjadi menyenangkan,” ujarnya.
Acara lain dalam open house ialah lokakarya bagi guru-guru SMA tentang sejarah perkembangan bioteknologi, materi genetik, gen, isolasi dan amplifikasi DNA, manipulasi genetik, dan aplikasi kultur jaringan tanaman. Kegiatan lokakarya disertai praktik aplikasi.
Menurut Syamsidah, lokakarya bagi guru juga bagian upaya menumbuhkan minat kaum muda menjadi peneliti biologi. Ilmu yang diperoleh para guru diharapkan tertularkan kepada peserta didik di sekolah.
J GALUH BIMANTARA
Sumber: Kompas Siang | 19 November 2015