Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) mengangkat Hendarman Supandji sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Selain Hendarman, dua saudara kandungnya, Hendardji Supandji dan Budi Susilo Supandji juga sukses berkarier di pemerintahan. Bagaimana sepak terjang mereka?
Hendarman sebelum menjabat sebagai kepala BPN adalah mantan jaksa agung. Kariernya moncer setelah menjadi ketua tim penuntasan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tahun 2007. Jabatannya sebagai jaksa agung berakhir pada tahun 2010. Tahun ini, SBY kembali memberinya jabatan baru sebagai Kepala BPN.
“Saya pandang tepat untuk mengangkat Hendarman agar dalam penyelesaian masalah utamanya yang mengait masalah hukum bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Presiden SBY saat mengumumkan pengangkatan Hendarman sebagai Kepala BPN di Istana Bogor, Rabu (13/6/2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adik Hendarman, Hendardji Supandji adalah mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI berpangkat terakhir mayjen. Kini, Hendardji sedang mencoba karier di dunia politik dengan maju sebagai calon independen di kursi Pilkada DKI bersama Biem Benyamin.
Sedangkan Budi Susilo Supandji kini menempati posisi Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas). Sebelumnya, dia menjabat sebagai Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan.
Supandji bersaudara adalah anak dari pasangan dokter Supandji-Roesmiati. Mereka dikaruniai enam anak, yakni Hendarto Supandji (sulung) yang merupakan pensiunan dosen Fakultas Kedokteran Undip, Hendarman Supandji, Hendarti Pramono Supandji yang hingga kini masih menjadi pekerja sosial di Yayasan Putera Kementerian Pekerjaan Umum, Hendardji Supandji, Budi Susilo Supandji dan Bambang Tri Sasongko (bungsu), pengusaha.
Mereka berasal dari keluarga sederhana. Saat diwawancarai di Istana ketika pelantikan sebagai gubernur Lemhannas, Budi Susilo Supandji menuturkan kedekatannya dengan sang kakak, Hendardji.
”Usia kami hanya terpaut sekitar dua tahun. Saya akrab dengan Hendardji. Dia menjadi kawan main saya yang paling akrab saat kecil dulu. Kalau dengan Hendarman kan (usianya) agak jauh. Ada perasaan sungkan,” kata Budi yang lahir pada 27 Oktober 1954.
Bagaimana sepak terjang ketiga saudara sedarah itu selanjutnya di pemerintahan? Kita tunggu saja.
(mad/nrl–Rachmadin Ismail – detikNews
Sumber:Rabu, 13/06/2012 12:37 WIB